Home Regional Tim Labfor Polda Jatim Temukan Tiga Jenis Bahan Petasaan di TKP Ledakan

Tim Labfor Polda Jatim Temukan Tiga Jenis Bahan Petasaan di TKP Ledakan

Kabupaten Blitar, Gatra.com – Tim Bahan Peledak (Handak) Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) sehari pasca kejadian ledakan hebat di Dusun Sadeng, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, menyatakan telah menemukan tiga jenis bahan yang diduga untuk isian petasan.

Kepala Bidang Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim Kombes Pol Sodiq Pratomo mengatakan, tiga bahan baku isian petasan atau peledak kategori rendah (low explosive) itu, ditemukan area dapur rumah korban.

Tim Labfor telah memastikan secara scientific forensic bahwa area dapur itu menjadi pusat ledakan utama bahan isian petasan dalam insiden tersebut. Penyidik juga telah menemukan cekungan bekas ledakan sedalam sekitar 58 sentimeter, atau kurang dari satu meter, dengan radius luas 2,1 meter.

"Artinya itu yang memberikan ledakan yang cukup besar. Mungkin dari jumlah, barang kali,” katanya di Lobby Utama Gedung Labfor Polda Jatim, Selasa (21/2).

Penyidik juga menemukan banyak serpihan potongan tubuh manusia atau tubuh korban yang menjadikan dugaan area dapur sebagai pusat ledakan itu semakin kuat.

Sodiq memperkirakan, serpihan tubuh manusia yang berceceran di area tersebut diketahui berasal dari potongan tiga tubuh manusia berbeda, yang terkoyak oleh ledakan.

Ia menduga insiden ledakan hebat tersebut terjadi ditengah proses ketiga orang korban sedang meracik bahan isian petasan di dalam area dapur. Pasalnya, petugas juga menemukan tiga panci dan sebuah wajan berkapasitas lima kilogram, yang menjadi wadah dari bahan kimia isian peledak petasan.

Selain keempat wadah itu Sodiq menegaskan bahwa pihaknya tidak menemukan adanya benda lain yang menjadi wadah bahan kimia. Termasuk selongsong petasan atau bondet yang sempat santer disebut-sebut sebagai salah satu komponen peledak dalam insiden ledakan tersebut.

“Kemungkinan besar pada saat membuat. Dia lagi membuat. Kalau lihat dari korbannya hancur, kemungkinan ketiganya masih proses membuat, begitu, 3 orang mengelilingi itu. Yang [korban] satu posisinya di kamar, yang masih utuh itu. Kalau 3 semuanya hancur semuanya, pecah atau rusak,” terangnya.

Sodiq mengungkapkan, pihaknya juga menemukan sebuah barang bukti yang masuk dalam kategori diduga sebagai pemicu ledakan, yakni sebuah puntung rokok.

Namun demikian, ia masih mendalami kemungkinan puntung rokok temuan itu, menjadi sebab utama atau pemicu dari ledakan tersebut.

Kini, pihaknya masih melakukan pengujian DNA secara laboratorium atas temuan puntung rokok tersebut. Guna memastikan pemilik puntung rokok.

“Potensi. Masih kita pastikan. Karena memang kita gak tahu. Apakah memang betul itu rokoknya korban atau bukan. Nanti kita tes DNA,” pungkasnya.

Sebelumnya, ledakan hebat terjadi pada Minggu (19/02) lalu. Insiden itu telah menelan empat korban jiwa dan dan melukai 23 warga serta merusak 25 rumah warga.

37