Home Lingkungan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Jadi Pilihan PT SJ Dukung Net Zero Emission

Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Jadi Pilihan PT SJ Dukung Net Zero Emission

Jakarta, Gatra.com - Penggunaan alternative fuel atau bahan bakar alternatif dan alternative raw material akan dilakukan oleh SCG dalam proses produksi semen. 

Manager PT Semen Jawa SCG, Indra Leksono menyatakan bahwa ini dilakukan sebagai penerapan transformasi energi yang mendukung pencapaian net zero emission di Indonesia pada 2060 mendatang.

"Ini adalah bahan bakar alternatif yang fungsinya untuk mengurangi batu bara. Setahun belakangan, kami sudah melakukan beberapa pemanfaatan dari sekam, serbuk gergaji, wood chip, dan beberapa bahan material lain yang kami juga kerja sama dengan industri sepatu. Waste-nya kami manfaatkan dan kami olah sebagai energi," ujarnya dalam Media Interview Inovasi Teknologi dan Penerapan ESG 4 Plus di Jakarta, Selasa (28/2).

Baca Juga: SIG Ubah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif

Pengolahan bahan bakar alternatif ini nantinya akan menjadi refuse-derived fuel (RDF) yang merupakan sumber energi terbarukan. Ini menjadi bahan bakar pengganti batu bara. 

Indra menerangkan bahwa SCG menargetkan penggunaan bahan bakar alternatif ini sebesar 30% dari total kebutuhan bahan bakar yang masih menggunakan batu bara sebelum 2060 mendatang.

Teknologi ini memanfaatkan pembakaran limbah dengan suhu mencapai 1.450 derajat celcius atau lebih. Metode ini mampu melakukan proses pembakaran untuk mengubah limbah menjadi energi tanpa membahayakan lingkungan.

"Sampah yang sudah dikumpulkan akan dicacah sampai partikel kecil. Kemudian, akan menggunakan sistem digiling, untuk diproses (dipanaskan) dan disalurkan ke pabrik semen untuk jadi alternatif raw material tambahan," terangnya.

Meskipun menggunakan bahan bakar alternatif, Indra mengaku tidak ada perubahan kualitas atas produk yang dihasilkan. 

Baca Juga: Dorong Manufacturing Excellence, SG Optimalkan Bahan Bakar Alternatif Limbah Kulit

Ia juga menyatakan telah mendapat sertifikat green label yang menjadi bukti pihaknya mendukung pemanfaatan bahan bakar alternatif untuk menekan emisi gas rumah kaca.

Upaya ini menjadi wujud nyata dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. Selain bermanfaat bagi lingkungan, teknologi ini juga mampu mengurasi cost untuk penggunaan batu bara.

Saat ini, sudah 7% dari total penggunaan bahan bakar di PT Semen Jawa menggunakan bahan bakar alternatif. Ke depan, peningkatan menuju target 30% akan terus dilakukan dengan bekerja sama berbagai pihak.

Baca Juga: Semen Gresik Implementasikan Industri Hijau, Manfaatkan Alternative Fuel

"Concern kami memang memastikan penanganan sampah yang dimanfaatkan sebagai sumber bahan bakar alternatif. Harus ada rencana keberlanjutan. Di Indonesia baru setahun belakangan, padahal di SCG Thailand sudah menerapkan ini sejak 15 tahun lalu," katanya.

Indonesia berkomitmen untuk mencapai net zero emission pada tahun 2060 mendatang. Hal ini sesuai dengan Paris Agreement yang berkomitmen menjaga kenaikan suhu bumi rata-rata tidak mencapai dua derajat celcius.

129