Home Olahraga Menpora Pengganti Amali Harus Punya Komitmen Tingkatkan Esports

Menpora Pengganti Amali Harus Punya Komitmen Tingkatkan Esports

Jakarta, Gatra.com – Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) mengharapkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) pengganti Zainudin Amali adalah sosok yang bisa mendukung pengembangan esports Tanah Air.

Ketua Bidang Hukum dan Legalita PBESI, Yudistira Adipratama, di Jakarta, Selasa (28/2), mengatakan, sosok Menpora pengganti Amali harus mampu mengembangkan esports karena selain olahraga, juga merupakan salah satu industri masa depan Indonesia.

“Sudah tidak bisa dimungkiri lagi, esports di Indonesia merupakan salah satu masa depan perkembangan bagi industri pemuda dan olahraga,” ujarnya.

Baca Juga: Emoh Jabat Menpora, Ini Harapan FX Rudy untuk Pengganti Zainudin Amali

Ia mengungkapkan, tingginya popularitas serta banyaknya prestasi yang diraih oleh tim-tim esports Indonesia merupakan indikasi positif terhadap talenta dan potensi yang dimiliki oleh negeri ini.

“Hal ini yang kemudian pastinya kami harapkan bisa menjadi bagian dari konsiderasi pemerintah dalam pemilihan Menteri Pemuda dan Olahraga terbaru,” ujarnya.

Menurut Yudistira, pihaknya sangat berkepentingan terhadap Menpora mendatang demi menjamin tumbuh kembang dan keberlanjutan industri esports Tanah Air. Ini membutuhkan sosok yang memiliki pemahaman strategis terhadap industri ini.

“Salah satu sosok yang kami rasa cukup optimal untuk posisi ini adalah Founder Onic Esports, Rob Clinton Kardinal,” ujarnya.

Sementara ini, Partai Golkar disebut-sebut telah mengirim beberapa nama ke Istana untuk mengisi posisi Menpora yang ditinggalkan Amali pascaterpilih menjadi wakil ketua PSSI. Adapun nama-nama yang diajukan Golkar kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah Tim Ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Dito Ariotedjo dan Anggota Komisi IX DPR RI Puteri Anetta Komarudin.

Yudistira mengatakan, perlu sosok Menpora yang mempunyai komitmen terhadap pengembangan esports. Pasalnya, esporst Indonesia tengah berkembang pesat dan tim-timnya meraih berbagai prestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Ini mendorong pemerintah untuk memberikan perhatian lebih terhadap industri yang tengah berkembang pesat ini. Oleh karena itu, momentum ini akan menjadi saat yang tepat bagi pemerintah untuk menunjukan niatan seriusnya dengan menunjuk Menpora yang memahami dan ahli di bidang tersebut.

Menurut data Global Games Market Report 2021, Indonesia menempati posisi 17 pasar game terbesar dengan pertumbuhan yang sangat cepat. Berdasarkan data dari Evos Esports, dari total 274,5 juta gamers di Asia Tenggara, Indonesia berkontribusi sekitar 43% terhadap jumlah total tersebut. Selain itu, Indonesia juga menyumbang pendapatan terbesar senilai US$2,08 miliar atau sekitar Rp30 triliun.

Adapun Rob Clinton yang berusia 30 tahun, merupakan lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) dan Jurusan Ekonomi & Finansial di Universitas Adelaide, Australia. Selain Onic, Rob juga memiliki berbagai pengalaman sukses dalam membangun bisnis serta memiliki semangat entrepreneurship.

Baca Juga: Menpora dan Ketua PSSI Minta Klub Lepas Pemain Ikut Pemusatan Latihan

Rob juga aktif dalam berbagai kegiatan organisasi kepemudaan dan politik, termasuk ketua Asosiasi Video Game Indonesia (AVGI). Dia juga merupakan politisi Golkar dan Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG).

“Salah satu alasan mengapa kami menganggap Rob Clinton menjadi kandidat Menpora yang ideal adalah sudah memiliki pengalaman selama beberapa tahun di bidang olahraga, khususnya esport,” katanya.

Yudistira mengungkapkan, selaku pendiri Onic Esports Indonesia, Rob Clinton sukses membawa timnya meraih enam trofi juara. Beberapa di antaranya, Free Fire Indonesia Master 2020 Fall dan Free Fire Master League Season 4 Group B.

“Meskipun fokus di bidang esport, Rob Clinton juga memiliki hobi dan ketertarikan pada olahraga basket dan sepak bola,” kata Yudistira.

289