Home Hukum Antisipasi Penjarahan, Polri Kerahkan Pengamanan Pasca Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Antisipasi Penjarahan, Polri Kerahkan Pengamanan Pasca Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Jakarta, Gatra.com - Polri menerima informasi soal dugaan penjarahan rumah-rumah korban kebakaran depo BBM Pertamina, Plumpang, Jakarta Utara.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, jajaran Polri telah dikerahkan menjaga wilayah tersebut untuk mengantisipasi terjadinya penjarahan itu.

"Tentunya kita telah menerima informasi tersebut, maka untuk mencegah terjadinya penjarahan. Kita telah menurunkan sejumlah personel, untuk menjaga rumah-rumah yang ditinggal atau rumah-rumah korban kebakaran," ucap Ramadhan di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta, Senin (6/3).

Baca Juga: Polri Periksa 9 Orang Pihak Pertamina Terkait Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Dia mengatakan, penjagaan akan dilakukan di sekitar rumah-rumah yang belum rusak dan asetnya masih utuh atau tidak terbakar.

"Untuk menjaga aset-aset yang belum rusak, atau aset yang utuh menjaga kemungkinan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ucapnya. 

Sebagai informasi, kebakaran terjadi di kawasan Depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah RT 012 RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3) pada pukul 20.11 WIB.

Baca Juga: Depo Pertamina Plumpang Dua Kali Kebakaran, Pemerintah Upayakan Relokasi

Sebanyak 52 unit mobil pompa dan 260 personel pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api di kawasan depo dan permukiman warga yang ikut terbakar. 

Dari kejadian itu, ada 16 kantong jenazah korban yang dikirim ke RS Polri Kramat Jati untuk diidentifikasi identitasnya. Sudah ada tiga yang berhasil diketahui identitasnya melalui sidik jari. Sementara itu, sisanya masih dalam proses identifikasi. Ketiga korban itu adalah Fahrul Hidayatulah (28), Muhammad Bukhori (41), dan Iriana (61).

40