Home Gaya Hidup Siswa SDN Sugihan 3 Isi Kegiatan P5 dengan Menanam Cabai, Berharap Bisa Panen Sendiri

Siswa SDN Sugihan 3 Isi Kegiatan P5 dengan Menanam Cabai, Berharap Bisa Panen Sendiri

Ungaran, Gatra.com – Ada yang tidak biasa dilakukan oleh siswa-siswi SDN Sugihan 03, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (7/3).

Meski cuaca di luar terik, namun belasan siswa kelas 4 di SD yang berada diperbatasan kebupaten Semarang dan Boyolali itu melakukan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang mengambil tema kewirausahaan dengan menanam cabai di sekitar lingkungan sekolah.

Baca Juga: Pelajar Harus Pahami Dampak Jejak Digital di Internet

Selama ini, di sekitar lingkungan sekolah didominasi area sawah dan kebun. Di bawah bimbingan guru kelas 4, dan dipandu oleh Darmin, seorang petani cabai asal Kopeng, mereka mengadakan praktek langsung menanam cabai.

Kegiatan P5 yang dilakukan SD Sugihan 3 ini cukup berbeda dengan sekolah lain, di mana biasanya menampilkan seni tari, maupun berdagang.

Guru kelas 4 SD Sugihan 3 Yustina Tri Aswanti S.Pd mengatakan kegiatan menanam cabai dilakukan dalam rangka profil pelajar Pancasila, dari segi kewirausahaan.

“Apalagi, saat ini harga cabai mahal, sehingga diharapkan saat panen nanti siswa-siswi dapat merasakan keuntungan dari cabai yang mereka tanam saat ini,” ujarnya.

Yustina berharap anak-anak mengetahui langsung, bagaimana cara menanam cabai. Langkahnya adalah dengan mereka turun langsung ke kebun, mengolah tanah mulai dari mencangkul.

“Lalu, memasang plastik hingga memasukkan bibit tanaman cabai ke dalam tanah,” katanya, didampingi Kepala SD Sugihan 3 Septina Ika Kadarsih, M.Pd.

Siswa SDN Sugihan 3 Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang saat mengamati proses menanam cabai dalam mengisi kegiatan P5. (IST)

Pendamping kegiatan, Darmin mengaku senang dapat menularkan ilmunya kepada anak sekolah. Petani asal Kopeng ini berharap jika sudah mengerti maka anak anak bisa mempraktekkanya dirumah, apalagi saat ini harga cabai bisa tembus Rp75 ribu per kilogramnya.

“Saya pribadi senang berbagi ilmu pertanian kepada siapa pun. Sebelumnya juga pernah berbagi ilmu cara menanam sayuran di wilayah Kopeng,” terangnya.

Baca Juga: 59 Bahasa Daerah Akan Direvitalisasi di Tahun 2023

Salah satu siswi, Pramesti Lukitaning Asih mengaku senang dengan adanya praktek P5 di kebun samping sekolah. Baginya menanam cabai di kebun merupakan pengalaman tersendiri.

Sebelumnya dia mengaku belum pernah melakukan kegiatan pertanian termasuk proses dari mencangkul memasukkan bibit dan menyirami.

“Saya senang karena ibu guru mengajak kami terjun langsung untuk menanam cabai. Ini penggalaman baru saya” ujar Pramesti, yang diamini teman satu kelas.

1721