Home Ekonomi Jadi Official Partner Country Hannover Messe 2023 Lagi, Kemenperin: Peluang Baik

Jadi Official Partner Country Hannover Messe 2023 Lagi, Kemenperin: Peluang Baik

Jakarta, Gatra.com - Indonesia kembali menjadi Partner Country Hannover Messe 2023 atau pameran dagang industri taraf internasional yang akan berlangsung pada 17-21 April 2023 mendatang. Sebelumnya pada tahun 2021 lalu, Indonesia telah sukses menjadi Official Partner Country pada Hannover Messe 2021: Digital Edition.

Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Eko S.A Cahyanto mengatakan, acara ini akan membawa peluang baik untuk Indonesia dalam menjalin kemitraan menuju industri 4.0 serta peluang investasi.

"Sehingga dapat membuka pandangan dunia industri terhadap potensi besar Indonesia untuk menjalin kemitraan menuju industri 4.0,” ujar Eko dalam acara media Press Briefing Hannover Messe 2023 di Jakarta, Rabu (8/3).

Baca juga: Harga LCGC Naik, Begini Tanggapan Astra Finance

Eko menjelaskan, acara ini dapat dimanfaatkan sebagai pendorong keterhubungan industri Indonesia dengan jejaring rantai suplai global terutama kerjasama dengan Jerman. Selain itu, acara ini mendorong peningkatan kapabilitas manufaktur Indonesia serta pembangunan infrastruktur digital.

“Hal ini berperan penting dalam memperkuat hubungan bilateral dan kerjasama ekonomi Indonesia dengan Jerman, tidak hanya terbatas pada perdagangan, investasi dan industri saja, tetapi juga akan menyentuh pada dimensi pembangunan berkelanjutan,” jelasnya.

Selain menampilkan sejumlah teknologi industri 4.0, dalam acara Hannover Messe 2023 ini Indonesia akan menampilkan perkembangan kawasan industri dan kawasan ekonomi. Eko menyebut, dalam ajang pameran internasional ini, Indonesia akan memperkenalkan konsep Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca juga: LPS Jamin Penuh 99,98% Rekening di BPR-BPRS

Ia menjelaskan, dalam partisipasi kali ini Indonesia akan membangun booth dengan luas lahan kurang lebih 3.000 meter pesegi. Akan ada berbagai kegiatan yang ditampilkan di sana.

"Di antaranya untuk memperkenalkan kemampuan teknologi industri Indonesia, dan juga untuk mendorong berbagai kerjasama terkait, transfer teknologi, benchmarking kemampuan/penguasaan teknologi, serta juga promosi investasi," jelasnya.

Dengan begitu, Eko berharap kegiatan ini akan bisa mengembangkan jaringan kerja bagi para pelaku industri yang berujung pada kesepakatan bisnis.

164