Home Gaya Hidup Awal Ramadan Jatuh di Tanggal Cantik, Ini Makna, Manfaat dan Cara Berpuasa yang Sehat

Awal Ramadan Jatuh di Tanggal Cantik, Ini Makna, Manfaat dan Cara Berpuasa yang Sehat

Jakarta, Gatra.com– Bulan Suci Ramadhan akan segera tiba. Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan awal Ramadhan melalui metode hisab (perhitungan) yakni jatuh pada 23 Maret 2023 (23/3/23 -cantik bukan?).

Hikmah yang dapat diambil dari perintah Allah SWT untuk berpuasa yaitu agar manusia melaksanakan perintah Allah secara utuh (kaffah). Sebuah pelajaran yang dapat memperteguh keimanan, sehingga tidak ada alasan untuk meninggalkan.

Lantas, apa makna puasa bagi umat Islam? Simak berikut makna, manfaat serta cara berpuasa yang sehat.

1. Makna Puasa

Bulan suci Ramadan merupakan anugerah bagi umat nabi Muhammad SAW. Sejak dimulainya puasa, hati kita dituntun untuk terbebas dari hijab. Yaitu kegelapan yang menyelimuti hati yang menghalangi cahaya yang masuk ke dalam hati.

Hijab yang dimaksudkan adalah maksiat yang dilakukan secara berulang-ulang tanpa adanya upaya taubat (kembali kepada Allah). Yaitu maksiat yang kaitannya dengan manusia, seperti sombong, dengki, marah dan lainnya. Kegelapan ini lah yang kerap menyelimuti hati manusia.

Maka datanglah bulan suci Ramadan sebagai sarana untuk membersihkan hati kita dari penyakit-penyakit tersebut. “Dan tujuan puasa adalah membersihkan hati serta berserah diri kepada Allah,” kata Imam Al Ghazali.

2. Manfaat Puasa

Sedangkan manfaat puasa bagi umat Islam selain menjalankan perintah Allah, juga bagus untuk tubuh agar terhindar dari berbagai pernyakit seperti kolesterol, kelebihan gula darah, radang, serta memberi manfaat guna meningkatkan kesehatan jantung, meningkatkan fungsi otak, membantu menurunkan berat badan, meningkatkan hormon pertumbuhan, mencegah kanker.

3. Cara Berpuasa yang Sehat

Akan sangat baik untuk sahur dengan makan makanan yang bernutrisi seperti makanan dengan protein tinggi, karbohidrat cukup dan serat. Makanan dengan protein tinggi akan membuat lebih tahan lapar pada saat siang hari.

Sedangkan untuk seseorang yang mengalami gangguan lambung, tidur pada saat setelah sahur sebaiknya dihindari. Hal ini disebabkan karena pada saat tidur, gerakan saluran cerna akan meningkat sehingga lambung akan lebih cepat untuk mengalami kekosongan.

Tidak hanya itu, lakukanlah aktivitas yang tidak terlalu banyak menguras tenaga dan juga bermanfaat seperti membuat planning untuk liburan pada saat lebaran, membaca kitab suci, mendengarkan lagu, bersilahturahmi ke rumah sanak saudara ataupun teman – teman yang sudah lama tidak dikunjungi.

Selanjutnya, berbukalah dengan makanan yag manis alami seperti buah kurma atau buah – buahan yang kaya serat sehingga membuat tubuh lebih cepat untuk memperoleh energi dan cairan yang cukup.

Hindari minuman yang terlalu dingin karena menyebabkan perubahan suhu tubuh yang terlalu drastis dan menggantinya dengan minum air mineral hangat atau yang biasa untuk mengganti cairan tubuh yang hilang serta dapat menyesuaikan dengan kondisi suhu tubuh.

218