Home Internasional Petinggi Polisi Israel Minta Netanyahu Copot Menteri yang Benci Palestina

Petinggi Polisi Israel Minta Netanyahu Copot Menteri yang Benci Palestina

Tel Aviv, Gatra.com - Sejumlah perwira polisi Israel telah menuntut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mencopot Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir dari jabatannya. Alasannya, Ben Gvir tidak cakap dan kebijakannya berisiko memicu kekerasan dengan warga Palestina.

Lima mantan komisaris polisi (Kapolri-nya Israel), tiga mantan pejabat senior dari Layanan Penjara dan puluhan mantan pejabat penegak hukum lainnya menandatangani surat Selasa kepada Netanyahu. Para penandatangan termasuk mantan komisaris polisi Roni Alsheich, Shlomo Aharonishki, Assaf Hefetz, Rafi Peled dan Moshe Karadi.

Dalam surat itu mereka mengatakan akan menghadiri protes anti-pemerintah Sabtu malam di Tel Aviv di bawah spanduk, "Selamatkan polisi dari Ben Gvir." Para mantan perwira polisi itu prihatin dengan permintaan Ben Gvir untuk melanjutkan penghancuran rumah Palestina yang dibangun secara ilegal di Yerusalem Timur selama bulan suci Ramadhan.

Bulan suci umat Islam dalam beberapa tahun terakhir telah menjadi masa ketegangan dan kekerasan yang meningkat di Israel, Tepi Barat dan Gaza. Penghancuran sering memicu bentrokan antara penduduk dan pasukan keamanan di lingkungan Yerusalem Timur.

Dan sementara laporan tersebut berfokus pada penghancuran rumah, Ben Gvir juga dilaporkan bentrok dengan polisi dalam beberapa pekan terakhir atas langkah-langkah hukuman lainnya terhadap warga Palestina, seperti menurunkan kondisi tahanan atau mendorong operasi polisi yang luas di Yerusalem Timur.

Ben Gvir juga mengatakan kepada polisi untuk menindak keras pengunjuk rasa anti-pemerintah.  Sebagai menteri keamanan nasional, Ben Gvir mengawasi polisi, Polisi Perbatasan, dan Layanan Penjara.

Ben Gvir menolak seruan itu. Dia mengatakan “Semua petugas yang gagal itu sekarang bersatu setelah mereka menghancurkan polisi dan merusak keamanan nasional".

“Saya dipilih oleh orang-orang Israel, hanya mereka yang saya layani,” kata Ben Gvir seperti dikutip laman The Times of Israel, Kamis (9/3).

Ben Gvir  adalah politisi partai sayap kanan Otzma Yehudit, memiliki sejarah provokasi, terutama di Yerusalem Timur. Menteri ultranasionalis berjanji ini mengambil sikap lebih agresif terhadap rumah-rumah Palestina yang dibangun tanpa izin di Yerusalem Timur dan Tepi Barat.

Dia membingkai penghancuran bangunan itu sebagai upaya Israel memerangi teror Palestina, meskipun tidak ada hubungan antara pemilik rumah yang diratakan dan pelanggaran keamanan.

Ben Gvir dilaporkan bersitegang dengan Netanyahu dan Komisaris Polisi Israel Kobi Shabtai atas permintaannya untuk meningkatkan penghancuran rumah. Laporan media mengatakan perdana menteri telah meminta menteri sayap kanan untuk menahan diri, karena takut akan reaksi internasional jika pembongkaran dilakukan.

Bulan lalu, Netanyahu memerintahkan penghentian peleburan 12 gedung apartemen berlantai empat yang menjadi rumah bagi sekitar 100 warga Palestina. Bangunan tersebut dibangun tanpa izin pada tahun 2014 dan Ben Gvir telah mendorong untuk melaksanakan perintah pengadilan untuk menghancurkannya.

Warga Palestina mengatakan mereka terpaksa mendirikan bangunan ilegal karena hampir tidak mungkin mendapatkan izin untuk membangun.

175