Home Regional Banjir Terjang Lahat, Satu Warga Meninggal Dunia

Banjir Terjang Lahat, Satu Warga Meninggal Dunia

Jakarta, Gatra.com – Satu orang warga meninggal dunia di Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel), akibat banjir yang melanda di sejumlah wilayah tersebut. Banjir merendam sejumlah rumah hingga memutuskan jembatan.

“Info sementara yang berhasil dihimpun, diketahui korban meninggal akibat terseret arus banjir,” kata Abdul Muhari, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam siaran pers diterima di Jakarta pada Jumat (10/3).

Baca Juga: Sungai Meluap Diikuti Longsor, Lahat Dikepung Banjir Bandang, Panen Porak-Poranda

Banjir terjadi setelah hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Lahat. Derasnya hujan mengakibatkan Sungai Lematang meluap. Air sungai memasuki permukiman warga di beberapa desa.

“Hasil kaji cepat sementara, sedikitnya 120 rumah terendam banjir,” kata Abdul Muhari menyampaikan data terakhir yang dihimpun hingga jelang Jumat dini hari.

Adapun lokasi terdampak banjir, kata Abdul Muhari, yakni Desa Tanjung Sirih dan Karang Dalam di Kecamatan Pulau Pinang. Kemudian, Desa Tinggi Ari di Kecamatan Gumay Ulu dan Desa Keban Agung di Kecamatan Kikim Selatan.

Selain merendam sejumlah rumah warga, banjir juga memutuskan jembatan yang menghubungkan Kelurahan Nantal dan Kelurahan Bandar Agung. Sedangkan akses jembatan yang menghubungkan Lahat dan Pagaralam di Desa Tanjung Sirih, Kecamatan Pulau Pinang, juga terdampak sehingga lalu lintas kendaraan menjadi tersendat.

“Hasil pemantauan visual di lapangan, derasnya banjir juga mengakibatkan sebuah bangunan terseret arus hingga roboh. Hingga kini [Kamis malam], banjir masih menggenangi beberapa wilayah di lokasi,” katanya.

Baca Juga: Banjir Bandang di Bima, Rumah dan Motor Hanyut Terseret Arus

Tim gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, BPBD, dan SAR berupaya melakukan evakuasi serta kaji cepat di lapangan. Selain itu, pemerintah setempat juga mengimbau untuk masyarakat di sepanjang aliran Sungai Lematang agar menjauh dari aliran sungai untuk sementara waktu.

“BPBD Provinsi Sumatera Selatan juga telah mendistribusikan 200 paket logistik untuk para warga terdampak dalam upaya penanganan darurat,” katanya.

45