Home Hiburan Konser Tur Asia Tenggara Njo Kong Kie: Menguak Nasib Migran Pekerja Lewat Musik

Konser Tur Asia Tenggara Njo Kong Kie: Menguak Nasib Migran Pekerja Lewat Musik

Jakarta, Gatra.com - Perhelatan pertunjukan musik oleh Njo Kong Kie akan hadir di Jakarta dengan karya terbarunya I Swallowed a Moon Made of Iron pada 17 Maret mendatang di Teater Salihara. Ini merupakan konser kedua dari tur Asia Tenggaranya yang dilaksanakan di Singapura, Indonesia, Thailand, dan Malaysia.

I Swallowed a Moon Made of Iron merupakan karya yang dipersembahkan khusus untuk Xu-Lizhi (1990-2014), seorang penyair Tiongkok yang menyuarakan nasib jutaan pekerja di seluruh dunia dan keberadaannya sering dilupakan. Karya ini menjadi sebuah rekuiem untuk zaman digital kita yang terinspirasi dari syair-syair Xu yang kuat, menghantui, dan menyayat hati; yang banyak berbicara mengenai kehidupan para migran pembuat komponen elektronik di lini perakitan di Shenzhen, Tiongkok.

Berangkat dari karya-karya Xu, I Swallowed a Moon Made of Iron pun hadir agar kita dapat meratapi sekaligus mempertanyakan ulang nasib manusia pada era digital ini. “Banyak dari kita mungkin tahu iPhone 14 dan Samsung Galaxy keluaran terbaru, tetapi berapa yang tahu bagaimana alat-alat ini dibuat? Di luar sana, seseorang bekerja begitu keras untuk menciptakan telepon genggam, laptop, atau televisi dari balik pabrik,” kata Njo dalam keterangan tertulis yang diterima Gatra, Kamis (9/3).

Baca Juga: Kisah Petualangan Anak dan Kumbang Badak dalam Pertunjukan Boneka A Bucket of Beetles

Xu Lizhi sendiri adalah seorang penyair Tiongkok, lahir di provinsi Guangdong. Di usia yang ke-20, Xu bekerja sebagai pembuat komponen elektronik untuk perangkat digital. Xu meninggal di usia 24 dan meninggalkan 200 puisi yang berbicara mengenai kehidupan para migran pekerja pabrik.

Karya-karyanya menggambarkan sedikit dari kehidupan Xu yang singkat baik dari harapan, mimpi, dan perjuangannya akan hidup sebagai buruh di lingkungan kerja dengan kondisi yang ekstrim. Lewat karya-karya inilah Xu mendapat pengakuan sebagai salah satu penyair terbaik Tiongkok.

Adapun Njo Kong Kie sendiri merupakan seorang mantan direktur di salah satu kelompok tari ternama di Kanada; La La La Human Steps. Kekaryaan Njo terfokus pada musik-musik teater/pertunjukan. Ia pun sudah banyak mengisi scoring untuk berbagai televisi, film, dan produksi digital lainnya seperti film dokumenter.

Baca Juga: Kolaborasi Musisi Indonesia di Sarinah dalam Perayaan Hari Musik Nasional 2023

Lahir di Indonesia, Njo Kong Kie pindah bersama keluarganya ke Makau pada usia muda. Dia kemudian belajar di Kanada dan Portugal dan sekarang berbasis di Toronto. Latihan artistik Njo berfokus pada pembuatan dan penampilan partitur originalnya untuk panggung.

Ia juga menggubah soundtrack untuk televisi, film, dan media digital lainnya, seperti untuk film dokumenter CBC China Rises. Dia telah merilis dua album: Picnic in the Cemetery dan I Swallowed a Moon Made of Iron.

51