Home Ekonomi SMF, Pemkot Medan dan PUPR Benahi Kawasan Kumuh di Medan

SMF, Pemkot Medan dan PUPR Benahi Kawasan Kumuh di Medan

Medan, Gatra.com– PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF bekerja sama dengan Pemerintah Kota Medan dan Program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh) Dinas Cipta Karya, Kementerian PUPR merealisaikan pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Kawasan Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Kota Medan.

Peresmian rumah tersebut dilakukan oleh Walikota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, dan Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo yang dihadiri oleh jajaran pejabat dari Kementerian PUPR, Kementerian Keuangan, dan Pemerintah Daerah Kota Medan pada Kamis (9/3).

Dalam kesempatan yang sama Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo mengatakan bahwa program tersebut merupakan bagian dari implementasi Program Peningkatan Kualitas Rumah di Daerah Kumuh yang merupakan inisiatif strategis SMF. “Ini menjadi salah satu upaya kami untuk mengentaskan rumah dengan kategori kumuh dan pengentasan kemiskinan ekstem,” ungkapnya dikutip dari keterangan tertulisnya, Jumat (10/3).

Program ini  merupakan wujud dari komitmen Perseroan sebagai Special Mission Vehicle dalam pelaksanaan tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs khususnya melalui penghapusan kemiskinan agar dapat mewujudkan pembangunan kota dan permukiman  berkelanjutan.

Melalui program ini SMF mengalirkan bantuan dana hibah sebesar Rp1,5 miliar dengan menggunakan anggaran  Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang disalurkanmelalui Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM). Medan menjadi kota ke 14 yang  diresmikan dari 16 lokasi yang telah direalisasikan.

Pemilihan kota Medan merupakan bagian dari dukungan Perseroan pada pemerataan pembangunan di Indonesia, khususnya di sektor perumahan di wilayah barat Indonesia. Selain itu, Medan merupakan pintu gerbang wilayah Indonesia bagian barat  dengan keberadaan Pelabuhan Belawan dan Bandar Udara Internasional Kualanamu yang merupakan bandara terbesar kedua di Indonesia.

Ananta berharap dengan rumah layak huni yang telah dibangun di Kelurahan Tegalsari Mandala II Medan ini dapat memberikan dampak positif baik dari sisi sosial juga ekonomi. Masyarakat juga diharapkan dapat menjaga dan merawat rumah tersebut agar dapat memberikan manfaat dalam jangka panjang.

“Sebagai BUMN dibawah Kementerian Keuangan salah satu tugas kami adalah membantu pendanaan infrastruktur perumahan, salah satunya membantu masyarakat untuk mendapatkan rumah layak huni," papar Ananta.

Menurut dia, sumber dana SMF berasal dari APBN, pasar modal, dan Program Kotaku ini merupakan program jangka panjang yang dilakukan dari Sabang sampai Merauke. "Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkannya bantuan ini dengan sebaik-baiknya dengan terus menjaga dan merawat rumahnya agar dapat memberikan manfaat jangka panjang,” Katanya.

Program Peningkatan Kualitas Rumah di Daerah Kumuh merupakan bagian dari inisiatif strategis SMF. Sepanjang tahun 2022, SMF dan Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR telah melakukan kolaborasi merenovasi 147 rumah tidak layak huni dengan serapan anggaran mencapai Rp 10,4 miliar di 5 lokasi yaitu di Belu Nusa Tenggara Timur, Surakarta Jawa Tengah, Cirebon Jawa Barat, Mataram Nusa Tenggara Barat dan Medan Sumatera Utara.

Adapun sejak tahun 2019 hingga saat ini Perseroan telah merealisasikan program peningkatan kualitas rumah di daerah kumuh sebanyak 373 rumah di 16 lokasi dengan serapan anggaran mencapai Rp 27,6 miliar.

32