Jakarta, Gatra.com – Indonesia siap memasok energi listrik baru terbatukan ke Singapura. Ekspor energi listrik tersebut disepakati setelah kedua negara menandatangani nota kesepahaman.

Dalam keterangan pers diterima pada Jumat (17/3), Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves), Luhut Binsar Panjaitan, menandatangani nota kesepahaman tersebut bersama Menteri Koordinator Keamanan Nasional Singapura, Teo Chee Hean.

Baca Juga: Peneliti: Transisi Energi Baru Terbarukan Genting Untuk Segera Dilakukan

Penandatangan nota kesepahaman kerja sama energi terbarukan itu dilaksanakan dalam acara Singapore-Indonesia Leaders Retreat yang digelar di Singapura pada Kamis (16/3).

Kedua negara juga sepakat memanfaatkan investasi dari proyek ekspor listrik ke Singapura untuk memfasilitasi pengembangan industri dan kemampuan manufaktur energi terbarukan di Indonesia.

Adapun manufaktur energi terbarukan di Indonesia tersebut seperti Solar Photovoltaics (PV) dan Battery Energy Storage System (BESS). Kedua negara juga akan memfasilitasi perdagangan listrik antara Indonesia dan Singapura.

Presiden Direktur PT Medco Power Indonesia, Eka Satria, menandatangani kerja sama tersebut bersama PT Adaro Clean Energy Indonesia dan PT Energi Baru TBS.

Ia menjelaskan, penandatanganan nota kesepahaman tersebut mengenai kolaborasi dengan beberapa Original Equipment Manufacturers (OEM) dalam pengembangan energi terbarukan dan peluang untuk industrialisasi rantai pasokan Solar PV dan BESS.

Baca Juga: Menko Airlangga: Pengembangan Energi Baru Terbarukan Menjadi Prioritas dalam Akselerasi Upaya Transisi Energi

Presiden Direktur (Presdir) PT Medco Energi Internasional Tbk, Hilmi Panigoro, mengatakan, MedcoEnergi memiliki hubungan bisnis yang telah berlangsung lama, baik di Indonesia maupun di Singapura.

“Kami akan mendukung inisiatif bersama sesuai dengan program energi terbarukan kami,” ujarnya.