Home Ekonomi Perkuat Kerangka Kerja ASEAN, Sri Mulyani Berikan 3 Trik Jitu agar UMKM Bisa Maju

Perkuat Kerangka Kerja ASEAN, Sri Mulyani Berikan 3 Trik Jitu agar UMKM Bisa Maju

Jakarta, Gatra.com - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan tiga usulannya atau tips dalam hal memperkuat kerangka kerja Regional ASEAN, dengan upaya mempromosikan inklusi dan literasi keuangan digital bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Sebagai usulan yang pertama, Sri Mulyani mengatakan bahwa dengan menyentediakan kumpulan data atau databased yang jelas dan kuat untuk semua UMKM negara ASEAN. Hal ini akan membuat UMKM mampu membedakan dan mengidentifikasi kapasitas, tingkat inklusivitas, tata kelola, dan kualitas kelembagaan yang digeluti para pelaku UMKM di negara kawasan.

“Kedua, sangat penting menyediakan fasilitas digital untuk kemudahan UMKM di luar kredit,” kata Sri Mulyani dalam acara High-Level Dialogue on Promoting Digital Financial Inclusion and Literacy for MSMEs di Nusa Dua, Bali pada Rabu (29/3).

Baca juga: Sri Mulyani: UMKM Sumbang 35% Hingga 69% PDB di Negara ASEAN

Sri Mulyani menambahkan, hal tersebut penting bagi UMKM untuk bisa menerapkan transaksi elektronik atau sistem electronic payment (e-payment). Penggunaan ekonomi digital membuat penggunaan mobile money lebih cepat, sehingga UMKM dapat meningkat secara signifikan dan dapat meningkatkan ekonomi di kawasan ASEAN. Kemudian, sama halnya dengan layanan financial technology (Fintech) dan perbankan online, yang dapat menyediakan peluang besar sehingga dapat mendukung layanan UMKM yang bisa lebih maju.

Ia juga menyebut bahwa akses pasar tak kalah penting. UMKM membutuhkan dukungan untuk mengembangkan pasarnya, juga untuk mendapatkan jaringan akses pasar.

Lebih lanjut, saran yang ketiga yakni peningkatan kapasitas UMKM dalam hal ini termasuk bagaimana para UMKM dapat memupuk dan mengembangkan keterampilan inovasi atau bahkan dalam hal membaca data, baik dalam pengembangan produk sekaligus kualitasnya. Lalu, penetrasi ke akses pasar dan pembiayaan.

Baca juga: Nilai Impor Pakaian Ilegal Hampir Rp100 Triliun Per Tahun, Pakaian Asal Cina Kuasai 17,4% Pasar

"Ini pasti akan menciptakan peluang bagi banyak usaha kecil terutama mikro untuk menjadi formal," tegasnya.

Tambahan informasi, saat ini UMKM memiliki peran penting dalam menciptakan lapangan pekerjaan yang menyerap sekitar 85-97% dan berkontribusi sekitar 35%-69% terhadap produk domestik bruto di negara kawasan ASEAN. Di Indonesia sendiri, UMKM dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi 90-97% tenaga kerja.

Untuk itu, penggenjotan inklusi dan literasi keuangan bagi UMKM di kawasan ASEAN terutama Indonesia adalah sebuah langkah strategis dan bagian penting dari ASEAN Digital Economy Framework. Sebab, peran penting UMKM ini dapat mengurangi kemiskinan, menciptakan lapangan kerja, dan menciptakan kesejahteraan di negara-negara ASEAN terutama di Indonesia.

33