Home Ekonomi Ini Cara agar Bisa Merdeka Secara Finansial Versi OJK

Ini Cara agar Bisa Merdeka Secara Finansial Versi OJK

Jakarta, Gatra.com - Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mirza Adityaswara membeberkan sejumlah hal yang perlu dikakukan seseorang agar merdeka secara finansial. Ia menyebut, untuk mencapai hidup yang merdeka secara finansial diperlukan perencanaan keuangan.

"Seseorang harus merencanakan keuangannya menjadi tiga tahap, yakni literasi keuangan, inklusi keuangan dan pemberdayaan secara finansial, " ungkap Mirza dalam webinar OJK, Kamis (30/3).

Adapun pada tahap literasi, Mirza menjelaskan bahwa seseorang harus memiliki keterampilan dalam mengelola keuangan dan menggunakan produk layanan jasa keuangan. Selain itu, pemahaman karakteristik produk layanan jasa keuangan secara teliti juga diperlukan.

Baca juga: Tangguh Hadapi Krisis Ekonomi, OJK Dorong Masyarakat Lebih Mengenal Keuangan Syariah

"Mulai dari manfaatnya apa, hak kewajiban seperti apa, risiko bagaimana, biayanya berapa, dendanya seperti apa dan lain sebagainya. Pemahaman ini perlu agar tidak terjebak pada skema produk layanan jasa keuangan yang ilegal maupun yang tidak sesuai dengan kebutuhan dalam mencapai tujuan finansial," jelasnya.

Selanjutnya, pada tahap inklusi keuangan, Mirza mengatakan agar seseorang sebaiknya mengakses produk layanan jasa keuangan sesuai dengan kebutuhan atau kemampuan yang dimiliki. Misalnya, penggunaan produk pasar modal syariah dan tabungan emas untuk kebutuhan investasi.

"Selain itu produk asuransi dan simpanan berupa tabungan digunakan untuk kebutuhan proteksi maupun dana darurat," ucapnya.

Baca juga: OJK Cabut Izin Usaha PT Delapan Sembilan Aset Manajemen

Tahap terakhir, Mirza mengatakan bahwa pemberdayaan secara finansial penggunaan produk layanan jasa keuangan dibutuhkan agar bisa mencapai hidup yang bebas secara finansial. Sebagai contoh, salah satunya adalah layanan kredit atau pembiayaan dapat digunakan sebagai modal mendirikan usaha. Dari usaha tersebut tentunya dapat menciptakan peluang ekonomi yang lebih besar oleh penggunanya.

"Dengan aspek pemberdayaan finansial ini, masyarakat tidak hanya cakap secara keuangan, tetapi juga dapat meningkatkan skala ekonominya menjadi lebih baik dan berdaya saing," imbuh Mirza.

37