Home Teknologi Makam Batu Bersejarah Kembali Ditemukan, Dihiasi Singa, Anemon Laut dan Roh Penjaga

Makam Batu Bersejarah Kembali Ditemukan, Dihiasi Singa, Anemon Laut dan Roh Penjaga

Jakarta, Gatra.com - Sebuah makam batu bata dari periode Jurchen Jin di Tiongkok utara ditemukan selama renovasi saluran air di provinsi Shanxi.

Makam batu bata yang menakjubkan ini diperkirakan berusia lebih dari 800 tahun telah ditemukan di Cina utara oleh para pekerja yang sedang merenovasi saluran air hujan.

Makam itu berisi tiga jenazah—dua orang dewasa dan satu anak—serta beberapa barang tembikar. Salah satunya, "kupon tanah" bertuliskan tulisan, menunjukkan bahwa makam itu dibangun antara tahun 1190 dan 1196 masehi, ketika wilayah itu diperintah oleh Jurchen Jin atau negara bagian "Jin Agung".

Seperti dilansir dari Live Science, Sabtu (1/4), berdasarkan laporan Institut Arkeologi Shanxi, makam itu digali oleh para pekerja pada pertengahan 2019 di dekat desa Dongfengshan, di Kabupaten Yuanqu, sekitar 400 mil (650 kilometer) barat daya Beijing.

Para arkeolog dari institut kemudian melakukan penggalian untuk mendokumentasikan makam tersebut, dan laporan lengkap tentang pekerjaan tersebut dirilis pada bulan Februari. Menurut Chinese Academy of Social Sciences (CASS) makam yang menghadap ke selatan memiliki kemiripan dengan yang lain yang ditemukan di wilayah tersebut pada masa itu, seperti "gerbang" seremonial di dinding utaranya, tetapi relatif sederhana.

Struktur terkubur terdiri dari "jalan makam" ke tangga yang mengarah ke pintu di ruang dalam, yang berbentuk persegi dengan panjang sekitar 6,5 kaki (2 meter) di setiap sisi, di bawah puncak menara segi delapan rumit yang terbuat dari batu bata berundak.

Seluruh ruangan dihadapkan dengan batu bata yang dibentuk agar terlihat seperti kayu berukir, yang menurut para arkeolog tidak dicat. Makam itu juga menampilkan dekorasi hiasan di dinding, termasuk singa, anemon laut, bunga, dan dua sosok yang dianggap mewakili roh penjaga.

Para arkeolog dari Institut Shanxi mengatakan, tiga jenazah yang ditemukan di sana adalah dua orang dewasa berusia antara 50 dan 60 tahun, dan seorang anak berusia antara 6 dan 8 tahun.

135