Home Ekonomi Sinar Mas Land Targetkan Penurunan Emisi Karbon 35 Persen pada 2034

Sinar Mas Land Targetkan Penurunan Emisi Karbon 35 Persen pada 2034

Jakarta, Gatra.com - Chief Risk & Sustainability Officer Sinar Mas Land Muhammad Reza Abdulmajid menyampaikan pihaknya menargetkan dapat mencapai target dekarbonisasi perusahaan sebesar 35 persen.

“Diharapkan dapat mencapai target dekarbonisasi perusahaan sebesar 35 persen dari sektor energi pada tahun 2034 mendatang,” ujar Reza saat ditemui Gatra, Rabu (5/4).

Langkan ini dilakukan Sinar Mas Land dalam rangka mendukung program pemerintah yakni terkait transisi energi yang dikampanyekan pemerintah Indonesia melalui program Net Zero Emissions (NZE) 2060 untuk mempercepat pencapaian target National Determined Contribution (NDC) pada tahun 2030 sebanyak 32%-43.2% atau setara dengan 912-1.225 juta ton CO2e.

Baca juga: Sinar Mas Land Pastikan Pembangunan Tol Serbaraja Seksi 1B Rampung pada Kuartal 4 2023

Selain itu, Sinar Mas Land juga mendukung inisiasi pemerintah dalam mengurangi emisi CO2 melalui penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk konsumsi listrik hijau melalui penggunaan sertifikat Energi Baru Terbarukan (EBT) atau Renewable Energy Certificate (REC) dari PT PLN (Persero).

Kesepakatan penggunaan layanan REC tersebut ditandai dengan penandatangan perjanjian jual beli REC antara Sinar Mas Land dan PLN Unit Induk Distribusi (UID) Banten. REC ini diberikan PLN untuk lima gedung milik Sinar Mas Land di antaranya Sinar Mas Land Plaza Thamrin, Sinar Mas Land Plaza BSD City, My Republic Plaza BSD City, Green Office Park 1 BSD City, dan Green Office Park 9 BSD City dengan penyediaan tahap 1 sebesar 613 mWh dan dilakukan secara bertahap yang akan tercapai 100% pembelian REC pada bulan Januari 2025 mendatang.

Lebih lanjut Reza menjelaskan, bahwa Sinar Mas Land akan terus mengembangkan penggunaan listrik hijau yang ramah lingkungan. Inisiatif ini juga mendukung komitmen perusahaan untuk mencapai net zero di tahun 2060.

Baca juga: Sinar Mas Land Gandeng Investor Jepang Kembangkan Portfolio Partnership di Ibu Kota

65