Home Kebencanaan Duar! Iseng Tendang Ember eh Meledak, Dua Bocah Terkapar, Masjid Ikut Rusak

Duar! Iseng Tendang Ember eh Meledak, Dua Bocah Terkapar, Masjid Ikut Rusak

Jepara, Gatra.com- Sebanyak dua bocah asal Desa Kedungmalang, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, mengalami luka serius lantaran terkena ledakan obat mercon, Ahad (9/4) malam. Keduanya pun harus dilarikan ke rumah sakit akibat musibah tersebut.

Danis Hotman warga Kedungmalang RT 01/RW 03 mengatakan, korban masing-masing berinisial RD (11) dan ZE (10). Disebutkannya, peristiwa nahas itu terjadi pada pukul 20.30 WIB di belakang SDN 1 Kedungmalang.

"Sebelumya ada suara ledakan sangat keras. Lalu saya keluar rumah dan dua bocah ini sudah luka-luka," ujar pria 24 tahun itu saat dikonfirmasi, Senin (10/4).

Terpisah, Kasatreskrim Polres Jepara, AKP Ahmad Masdar Tohari mengungkapkan, kejadian itu bermula saat kedua korban melintasi tempat kejadian perkara (TKP) dan melihat ada ember di sana.

"Tidak disengaja, korban menendang ember itu. Kemudian terjadilah ledakan yang mengenai korban. Mereka tidak tahu ember itu isinya apa. Setelah ditendang langsung meledak," imbuhnya.

Akibat ledakan mercon, korban RD mengalami luka bakar di bagian wajah dan dada, dan saat ini menjalani perawatan di RSUD RA Kartini Jepara. Sementara itu, korban ZE dirawat di RSI Sunan Kudus karena mengalami luka bakar pada bagian tangan dan kaki yang serius.

Tidak hanya mengakibatkan korban luka, ledakan obat mercon ini juga mengakibatkan sejumlah bangunan di sekitar lokasi mengalami kerusakan. Tercatat ada tiga bangunan yang rusak yakni rumah warga, gedung sekolah, dan masjid.

Kasatreskrim Polres Jepara menegaskan, jika saat ini pemilik obat mercon telah diringkus. Diketahui pemilik bahan peledak itu adalah seorang mahasiswa berinisial HH berusia 22 tahun.

Di hadapan polisi, HH mengaku membeli bahan mercon melalui toko online Shopee seberat 2 kilogram dengan harga Rp86.000. Diketahui, HH tak baru sekali ini meracik obat mercon untuk dijual kembali.

"Pelaku meracik obat mercon di kamar pribadinya dengan ember warna putih. Lalu, setelah tercampur, pelaku merasa ada reaksi kimia. Saat itu ramuan petasannya dipindah ke sudut SD yang bersebelahan dengan gang jalan. Jadi belum sempat dijual dan malah meledak melukai dua bocah tersebut," beber Kasatreskrim.

Dari tangan pelaku, polisi menyita sejumlah barang bukti yaitu delapan buah selongsong petasan berdiameter 10 sentimeter, lima kantong plastik bahan peledak berupa bubuk alumunium, potassium, dan belerang. Polisi juga menyita timbangan, pecahan wadah bahan mercon dan dua alat pemadat obat mercon.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta pascakejadian langsung menjenguk korban RD di Ruang PICU NICU RSUD RA Kartini Jepara. Orang nomor satu di kabupaten berjuluk Kota Ukir itu bahkan meminta pihak rumah sakit untuk membebaskan biaya perawatan korban.

"Saya minta rumah sakit mengawal adik kita ini sampai sembuh. Kalau bisa digratiskan," jelasnya.

206