Jakarta, Gatra.com - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menganjurkan masyarakat agar berangkat mudik lebih awal sebelum cuti bersama 19 April 2023 untuk terhindar dari kepadatan arus mudik. Pasalnya, Kementerian Perhubungan memprediksi puncak arus mudik lebaran Idulfitri 1444 Hijriah mulai terjadi pada 18 April 2023 hingga 21 April 2023.
"Bagi masyarakat yang sudah bisa libur, silakan mudik lebih awal mulai hari ini tanggal 13 April sampai dengan 17 April nanti karena jalanan masih tidak terlalu padat," ujar Budi dalam keterangannya, Kamis (13/4).
Budi membeberkan sejumlah upaya antisipasi kepadatan arus mudik dilakukan oleh pemerintah, salah satunya adalah memajukan periode cuti bersama menjadi 19-25 April 2023. Menurut Budi, perubahan periode cuti bersama itu dapat mengurangi tekanan arus mudik menjelang hari puncak perayaan Idulfitri.
Baca juga: Persiapan Mudik Lebaran, PUPR Sebut Jalur Pantura Mantap 96,15 Persen
Selain itu, Budi menyebut upaya lainnya untuk mendorong masyarakat mudik lebih awal yaitu melalui diskon tarif tol. Diketahui, Hutama Karya memberikan potongan 20% untuk tol Trans Sumatera pada 16-18 April dan arus balik pada 26-28 April 2023. Sementara, Jasa Marga memberi potongan 20% pada tarif Tol Jakarta Cikampek pada periode 16-18 April dan 27-29 April 2023.
Adapun untuk kereta api, kata Budi, KAI juga memberikan diskon tiket kereta untuk keberangkatan 14-17 April 2023. Selain itu, maskapai penerbangan seperti Garuda Indonesia, Citilink, Transnusa dan Super Jet dan Lion Air juga menetapkan potongan harga pada tiket periode 13-17 April 2023.
Sementara untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas mudik, Budi mengatakan pemerintah telah menyiapkan berbagai skenario rekayasa lalu lintas. Mulai dari flow, one way, ganjil genap, pembatasan angkutan barang, manajemen rest area, dan lain sebagainya.
Baca juga: Kapolri Tugaskan Pati Bintang Tiga Polri untuk Awasi Pengamanan Mudik Lebaran 2023
Menurut Budi, rekayasa lalu lintas tersebut akan dilakukan sejak 18 April 2023 mulai dari jalur tol Cikampek Km 72 sampai Gerabng Tol Kalikangkung Km 414.
"Kami berharap dengan upaya-upaya antisipasi yang telah dilakukan, perbandingan antara kapasitas jalan maupun simpul transportasi dengan volume penumpang dan kendaraan atau volume to capacity (V/C) Ratio bisa tetap di bawah angka satu yang artinya masih lancar," imbuh Budi.
