Jakarta, Gatra.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dikabarkan telah menggelar rapat tertutup bersama kader PDI Perjuangan yang merupakan legislator Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
Ketua DPP PDI Perjuangan Aria Bima pun mengungkapkan, rapat internal itu dilakukan dalam rangka konsolidasi internal sesama kader PDI Perjuangan, termasuk soal menjadi kader yang berideologi.
"Ya, dalam rangka penguatan konsolidasi internal, penguatan tali batin kita sebagai pejuang. Maka kalau enggak mau ideologis, katakan di forum itu kalau tidak mau jadi kader yang ideologis, go ahead keluar kamu," kata Aria Bima ketika ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Kamis (13/4).
Baca juga: Diisukan Bocorkan Ganjar Dapat Rekomendasi Capres PDIP, FX Rudy: Itu Hak Prerogatif Ketum
Aria mengatakan, pertemuan itu secara garis besar membahas kelanjutan pembatalan status tuan rumah Indonesia untuk perhelatan Piala Dunia U-20. Menurutnya, pembatalan itu memunculkan dampak tersendiri bagi PDI Perjuangan yang telah menyatakan sikap untuk menolak kedatangan tim sepakbola nasional Israel ke Indonesia untuk berlaga dalam kompetisi internasional itu.
"Yang jelas, ada kontraksi yang akibat penolakan Israel U-20. Itu kan banyak yang lembaga survei mengatakan elektabilitas PDI kan turun. Nah ini [kami] dikuatkan. Semakin kita diberikan tantangan PDI Perjuangan ini kan semakin kuat," ujarnya.
Dengan kata lain, Aria menepis isu yang menyebut pertemuan itu dilakukan untuk membahas pencalonan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk maju sebagai presiden yang diusung PDI Perjuangan pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 nanti, meski ia memberi isyarat adanya pembahasan mengenai sosok capres-cawapres dalam rapat tersebut.
"Berbahaya itu kalau dijawab. Kok Ganjar urusannya? [Namun kalau ditanya], apakah berkaitan dengan urusan capres dan cawapres? Mungkin juga [berkaitan]," ucap Aria, dalam kesempatan itu.
Baca juga: Survei ISC: PDIP Puncaki Elektabilitas Parpol Jelang Pemilu 2024
