Home Nasional BNPB Catat 835 Kejadian Bencana Sejak Januari Hingga April 2023

BNPB Catat 835 Kejadian Bencana Sejak Januari Hingga April 2023

Jakarta, Gatra.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, ada sebanyak 835 kejadian bencana yang melanda Indonesia sejak Januari hingga paruh pertama April 2023. Hal itu diungkapkan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI beberapa waktu silam.

"Sebagai informasi, hingga 12 April 2023 jumlah kejadian bencana yang terjadi mencapai 835 kejadian dan didominasi oleh bencana hidrometeorologi basah seperti banjir, tanah longsor dan cuaca ekstrem,” ujar Suharyanto dalam keterangannya, dikutip pada Jumat (14/4).

Suharyanto menyebut, saat ini pihaknya tengah menjalankan perintah langsung dari Presiden Joko Widodo tekait dengan penanganan dampak pascabencana banjir pada triwulan pertama tahun 2023, yang menyebabkan masyarakat di sejumlah daerah mengalami gagal panen.

“BNPB mendapat tugas dari Bapak Presiden, untuk mengganti sawah petani yang gagal panen akibat sawahnya terendam banjir. Penggantian yang dimaksud adalah biaya produksi, sehingga diharapkan petani dapat memulai lagi produksi di musim berikutnya,” ucap Kepala BNPB.

Baca juga: BNPB: Tren Bencana Hidrometeorologi Indonesia Meningkat Selama Satu Dekade, 2022 Menurun

Namun demikian, Suharyanto meggarisbawahi bahwa penggantian itu hanya mencakup kegagalan panen akibat bencana banjir. Dengan kata lain, gagal panen akibat hama tidak akan memperoleh penggantian tersebut.

Di samping itu, Suharyanto juga mengatakan bahwa BNPB hingga kini masih memegang mandat untuk menjadi koordinator penanganan pandemi Covid-19 dan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak. Bahkan, satuan tugas (satgas) penanganan kedua wabah itu masih aktif bekerja sampai saat ini.

"Terkait penanganan Covid dan PMK, meskipun situasi relatif terkendali, Satgas Covid dan PMK masih ada dan digabung menjadi satu dengan masa tugas hingga akhir Juni 2023,” ujarnya.

Baca juga: BMKG Sebut Ada Potensi Gelombang Laut Tinggi Saat Mudik Lebaran

32