Jakarta, Gatra.com - Wakil Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Mokhamad Mahdum menyebut hingga kini dana zakat yang diterima Baznas mencapai Rp256 miliar. Pada Ramadan 1444 Hijriah tahun ini, Baznas menargetkan penerimaan zakat sebesar Rp301 miliar.

"Jadi kurang sedikit, mudah-mudahan dalam sisa waktu 6 hari ini target Rp301 miliar ini bisa tercapai," ujar Mahdum saat ditemui awak media di Kantor Bazanas Pusat, Jakarta, Jumat (14/4).

Mahdum mengatakan, zakat yang terkumpul didominasi jenis zakat fitrah. Selain itu, sebesar 30% dari penerimaan zakat atau sekitar Rp70 miliar merupakan zakat mal berupa infak.

Ia juga membeberkan, tahun ini zakat perusahaan mengalami kenaikan pesat. Misalnya saja Bank Syariah Indonesia (BSI), kata Mahdum, telah berkontribusi menyumbangkan zakat perusahaan di atas Rp100 miliar. Adapun Baznas memiliki program Muzakki prioritas yaitu orang-orang yang membayar zakat di atas Rp1 miliar.

"Alhamdulillah sekarang ini imbang, beberapa yang menarik adalah zakat perusahaan luar biasa. Karena biasanya kan Ramadan momentum dipakai bukan sekadar bayar zakat fitrah," katanya.

Adapun penyaluran zakat kepada Mustahik (orang yang berhak menerima zakat), menurut Mahdum, telah dilakukan sejak awal Ramadan. Sebab, Mustahik membutuhkan bantuan tidak hanya pada saat lebaran, namun sejak Ramadan berlangsung.

Baznas disebut telah menyalurkan paket Ramadan Bahagia berupa sembako ke seluruh Indonesia. Selain itu, setiap harinya selama bulan Ramadan, Mahdum menyebut Baznas juga melakukan pembagian paket buka puasa sebanyak 26.000 paket di enam provinsi.

"Jadi begitu didapat [zakat] langsung diserahkan [disalurkan]. Jadi saat Idulfitri zakat fitrahnya sudah tersalurkan semuanya," imbuh Mahdum.