Jakarta, Gatra.com - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan Idul Fitri 1 Syawal 1444 H jatuh pada hari ini, Jumat (21/4). Keputusan itu sebagaimana termuat dalam Maklumat PP Muhammadiyah yang disampaikan pada awal Februari 2023 lalu.
Terkait hal itu, pelaksanaan Salat Idul Fitri digelar di sejumlah lokasi, satu di antaranya di gelar di lapangan / halaman parkir Kantor Pusat PP Muhammadiyah atau Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Sekretaris Takmir Masjid At-Tanwir PP Muhammadiyah Zainal Abidin mengatakan, lokasi salat di lapangan/halaman parkir Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah itu memiliki kapasitas sebanyak kurang lebih 1000 jamaah.
"Karena Salat Idul Fitri ini di lapangan, tepatnya di [halaman] parkir Gedung Dakwah Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Insya Allah bisa menampung kapasitas, antara 1000-1200 [jamaah], atau kalau sampai jalanan, mungkin lebih dari 1000-an lebih jamaah, yang kita tampung," ujar Zainal ketika ditemui Gatra.com di lapangan halaman parkir Kantor PP Muhammadiyah, Jumat (21/4).
Zainal mengatakan, pelaksanaan salat berjamaah di lapangan terbuka itu merupakan kebiasaan yang dilakukan oleh Muhammadiyah di setiap tahunnya. Hal itu juga sesuai dengan salah satu sunnah Nabi Muhammad SAW.
"Kita memang sesuai dengan kebiasaan Muhammadiyah dan sunnah yang dicontohkan Rasulullah, bahwa Salat Id itu di lapangan dan di masjid," tuturnya.
Mengantispasi turunnya hujan, Zainal mengatakan bahwa pelaksanaan salat berjamaah itu mungkin saja dipindahkan ke masjid, apabila terjadi cuaca mendung dan hujan. Ia mengaku, panitia telah merencanakan pemindahan lokasi salat sebagai antisipasi akan datangnya hujan.
"Kalau terjadi juga hujan, kita akan salat di dalam Masjid At-Tanwir, lantai dua PP Muhammadiyah," ucap Zainal. Adapun, Masjid itu disebutnya memiliki kapasitas sebanyak 800 jamaah.
"Mudah-mudahan tidak [hujan]. Cuaca cerah, jamaah tenang, kemudian tidak ada hal-hal yang lain," kata Zainal.
Salat Idul Fitri berjamaah direncanakan akan dimulai pukul 06.30 WIB, dan akan dipimpin oleh Muhammad Choirin sebagai imam dan khotib.
