Jakarta, Gatra.com - Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Ma’mun Murod memberikan komentarnya atas kasus yang melibatkan Peneliti BRIN Andi Pangerang.

“Kepala @brin_indonesia bagaimana dengan ini semua? Kok main-main ancam bunuh?” ujar Ma’mun pada akun twitter @mamunmurod_.

Dalam cuitannya itu, Ma’mun menyertakan beberapa tangkapan layar yang memperlihatkan ocehan Andi Pangerang. Ma’mun mengatakan, seharusnya BRIN sebagai lembaga riset diisi dengan orang-orang yang menampakkan intelektual.

“Bukan justru seperti preman,” tambah Ma’mun.

Baca juga: Sidang Etik Peneliti BRIN akan Digelar Tertutup

Diketahui, BRIN dalam keterangan pers, Selasa (25/4), menyampaikan bahwa sidang etik terhadap Andi Pangerang akan berlangsung pada Rabu (26/4) setelah melakukan konfirmasi untuk memastikan status APH dan ASN. Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko juga meminta maaf kepada warga Muhammadiyah atas perilaku tercela yang dilakukan oleh pegawainya tersebut.

“BRIN meminta maaf, khususnya kepada seluruh warga Muhammadiyah, atas pernyataan dan perilaku salah satu sivitas BRIN, meskipun ini adalah ranah pribadi yang bersangkutan,” kata Handoko.

Kendati demikian, Kabiro Komunikasi Publik BRIN Driszal Fryantoni mengatakan sidang etik ini akan digelar secara tertutup.

“Sidang digelar tertutup,” ujar Kabiro Komunikasi Publik BRIN Driszal Fryantoni saat dikonfirmasi Gatra, Rabu (26/4) pagi.