Home Internasional PM Malaysia Anwar Ibrahim sebut Ada Skenario Partai Ingin Gulingkan Pemerintahannya

PM Malaysia Anwar Ibrahim sebut Ada Skenario Partai Ingin Gulingkan Pemerintahannya

Kuala Lumpur, Gatra.com - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan bahwa partai-partai dalam pemerintahan persatuannya cukup kuat untuk mendongkel sekaligus melawan setiap rencana untuk menggulingkan pemerintahan. 

Ia mengatakan hal itu menyusul klaim bahwa ada rencana untuk mencopotnya dari jabatannya melalui pemilihan sela di antara Anggota Parlemen (MP) Barisan Nasional (BN) yang tidak mendukungnya.

"Konspirasi itu ada tapi tidak ada dasarnya, kami akan fokus pada pekerjaan kami... Setiap bulan ada strategi (untuk menggulingkan pemerintah)," kata Anwar seperti dikutip Bernama, Selasa (2/5). 

“Sejauh yang kami lihat, posisi (pemerintah) cukup kuat,” tambahnya. 

Menurut sebuah laporan yang diterbitkan portal berita The Vibes Senin lalu, beberapa anggota parlemen BN dirayu dan dibujuk untuk mundur dari partainya dan mengorbankan kursi mereka. 

Para anggota parlemen kemudian akan mencalonkan diri kembali di bawah bendera oposisi Perikatan Nasional (PN), sebagaimana laporan itu. 

Baca Juga: Anwar Ibrahim Dilantik PM Malaysia, Ini Kata Saingannya Muhyiddin Yassin

Setelah itu, Sekretaris Jenderal BN Zambry Abd Kadir mengeluarkan pernyataan yang menegaskan dukungan dewan tertinggi koalisi terhadap pemerintah persatuan yang dipimpin oleh Anwar. 

“Barisan Nasional berkomitmen untuk bersama-sama mengembangkan agenda kebijakan rakyat dan terus melaksanakannya,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis lalu. 

Wakil presiden Parti Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) Ahmad Faizal Azumu, di antara politisi lainnya, membantah klaim tersebut. 

Ahmad Faizal sebagaimana dikutip Malaysiakini dan outlet lokal lainnya bahwa tuduhan bahwa koalisinya merencanakan untuk menggulingkan pemerintahan Anwar tidak berdasar. Bersatu adalah salah satu komponen PN. 

Berbicara kepada wartawan setelah meresmikan perayaan Hari Buruh pada hari Senin, Anwar juga mencatat bahwa empat koalisi politik dalam pemerintah persatuan - BN, Pakatan Harapan (PH), Gabungan Parti Sarawak (GPS) dan Gabungan Rakyat Sabah (GRS) - telah menyatakan komitmen mereka untuk membela pemerintah persatuan. 

Anwar dilantik sebagai perdana menteri pada 24 November tahun lalu setelah Pemilihan Umum ke-15 (GE15) gagal menghasilkan pemenang yang jelas.

Baca Juga: PM Malaysia Anwar Ibrahim Gugat Muhyiddin atas Pencemaran Nama Baik

Dia memimpin pemerintahan persatuan yang terdiri dari koalisi PH-nya dan koalisi BN yang berkuasa sebelumnya, di antara partai-partai lainnya. Partai dan koalisi lain yang saat ini mendukung pemerintah persatuan termasuk GPS, GRS dan Partai Warisan (Warisan).

Pada bulan Maret tahun ini, media lokal melaporkan presiden Partai Islam Se-Malaysia (PAS) Abdul Hadi Awang mengatakan bahwa berdasarkan sistem demokrasi Malaysia, tidak ada yang berhak menghentikan upaya PN untuk menggulingkan pemerintah saat itu. 

Dia mengatakan bahwa upaya semacam itu dapat dilakukan melalui mosi tidak percaya atau melalui deklarasi undang-undang. 

72