Tangsel, Gatra.com – Kak Seto School, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, terus berupaya meningkatkan kemampuan karyawannya, termasuk di bidang akuntansi nirlaba untuk menunjang aktivitas proses belajar dan mengajar.
Wakil Direktur Bidang Umum Yayasan Kazeto Putera Perkasa, Dimas Ramdani Triputra, dalam keterangan pers, Rabu (3/5), menyampaikan, penyelenggaraan belajar mengajar juga terdapat aktivitas administrasi keuangan.
Baca Juga: Hari Anak Sedunia, Kak Seto: Jadikan Momen Penuhi Hak Anak
“Transaksi keuangan kemudian dicatat dan dikelompokan sehingga menjadi laporan keuangan,” kata Dimas.
Ia menjelaskan, laporan keuangan disusun untuk memberikan pertanggungjawaban yayasan atas aktivitas keuangan. Aktivitas pencatatan transaksi keuangan yayasan mengacu pada Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) No. 35 mengenai Penyajian Laporan Keuangan Enttitas Berorientasi Nonlaba.
“Kemampuan karyawan perlu selalu ditingkatkan melalui pelatihan demi meningkatkan kualitas kinerjanya,” ujar dia.
Menurutnya, pelatihan termasuk di bidang akuntansi nirlaba dapat dilakukan melalui kegiatan yang diselenggarakan oleh pihak internal mapun eksternal Yayasan Kazeto Putera Perkasa.
Untuk pelatihan kali ini, Yayasan Kazeto Putera Perkasa yang menanungi Kak Seto School, menggandeng? dosen dan mahasiswa dari Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Pamulang (Unpam) untuk memberikan pelatihan kepada karyawan Kak Seto School melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).
Dalam acara bertajuk “Pelatihan Akuntansi Nirlaba Pada Karyawan Kak Seto School, Tangerang Selatan” menghadirkan dosen akuntansi Thom Deutmar Londo Doaly S. E., M. Ak, Wiwit Irawati, S. E., M. Ak, dan Luh Nadi, S. E., MM serta mahasiswa, yakni Selvia Tamara, Giar Sri Kundari, dan Nuraini.
Kegiatan PKM tersebut, lanjut Dimas, dikoordinasi oleh Luh Nadia dan tim dari Yayasan Kakzeto Putera Perkasa dan diikuti oleh tujuh orang karyawan Yayasan Kazeto Putera Perkasa.
Salah satu narasumber dalam pelatihan akuntansi ini adalah Wiwit Irawati, S. E., M. Ak. Ia menyampaikan materi mengenai Akuntansi Nirlaba. Para peserta sangat antusias mengikuti pelatihan dan menyimak paparan yang disampaikan.
Setelah pelatihan, para peserta mengikuti postes untuk mengukur pemahaman akan materi yang disampaikan. Selain itu, dilangsungkan diskusi terkait materi yang dibahas dan praktik akuntasi.
Baca Juga: Kak Seto: Anak Ferdy Sambo Mendapat Perundungan
Dimas menyampaikan, Kak Seto School (KSS), Tangsel memiliki pengalaman lebih dari satu dekade dalam dunia pendidikan nonformal. Untuk menjawab tantangan revolusi industri 4.0, KSS dirancang dengan mengolaborasikan prinsip-prinsip pendidikan berbasis rumah (homeschooling) yang lebih fleksibel dan menyenangkan dibandingkan dengan pendidikan formal pada umumnya.
“Bisa dikatakan, KSS adalah sekolah formal ‘rasa’ homeschooling. Proses pendidikan yang diselenggarakan oleh KSS juga dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip pendidikan ramah anak dan sesuai dengan keunikan dan kebutuhan anak,” katanya.
