Jakarta, Gatra.com - Fenomena gerhana bulan terjadi, yakni sebagian atau keseluruhan bulan tertutup oleh bayangan bumi. Fenomena tersebut terjadi karena ketika Bumi berada tepat pada garis lurus di tengah Matahari dan Bulan.

Jadi, cahaya Matahari yang langsung ke Bulan akan terhalangi oleh Bumi. Namun sinar Matahari tersebut tetap mencapai Bulan melalui atmosfer Bumi.

Baca Juga: Lima Keutamaan Salat Gerhana Bagi Masyarakat Muslim

Peristiwa yang jarang terjadi ini, bagi umat Islam apabila terjadi gerhana baik itu gerhana Matahari dan Bulan dianjurkan untuk melaksanakan salat sunah. Sebab, fenomena ini tentunya terjadi atas kehendak dan kuasa Allah SWT.

Berikut niat dan bacaan doa setelah melaksanakan salat gerhana Bulan di bawah ini:

Niat salat Gerhana Bulan untuk Imam

‘Usholli sunnatal khusuufi rokataini imaaman lillahi ta'alaa’. Artinya: "Aku niat salat gerhana Bulan dua rakaat sebagai imam karena Allah ta'ala."

Niat Makmum

‘Usholli sunnatal khusuufi rok'ataini ma'muuman lillahi ta'aalaa’. Artinya: "Aku niat salat gerhana Bulan dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta'ala."

Niat Salat Gerhana Bulan Sendirian

‘Usholli sunnatal khusuufi rok'ataini lillahi ta'alaa’. Artinya: "Aku niat salat gerhana Bulan dua rakaat karena Allah Ta'ala."

Bacaan Doa Setelah Salat Gerhana

Perlu diingat bahwa setelah melaksanakan salat gerhana Bulan dianjurkan pula untuk membaca doa. Berikut doa yang dapat dibaca dan bisa diterapkan selepas salat gerhana Bulan tersebut.

Wama ya'zubu 'arrabbika min mitzqoli dzarratin fil ardli wa la fis samaa i wa la ashghara min dzalika wa man akbara illa fi kitaabim mubin.

Artinya: "Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarrah (atom) di Bumi ataupun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu, melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)."

Bacaan Doa Salat Gerhana Bulan Lainnya

Baca Juga: Masjid Agung Surakarta Laksanakan Salat Gerhana

"Alhamdulillah hamdan daaiman toohiron thoyyiban mubarokan fiih. Mil’ussamawati wa mil’ul ardhi wa mil’u maa baina huma, wa mil’u maa syi’ta min syai’in ba’du. Ahaqqo maa qoolal abdu, wa kunna laka abdun."

Artinya: "Segala puji bagi Allah, pujian murni, baik dan diberkati-Nya. Yang memenuhi langit dan memenuhi bumi dan memenuhi apa yang ada di antara mereka dan mengisi apa pun yang Anda inginkan. (Dia) yang paling berhak memanggil hamba dan kami semua adalah hamba."