Home Hukum Dinilai Hartanya Terlalu Kecil, KPK akan Panggil Lagi Kadinkes Lampung

Dinilai Hartanya Terlalu Kecil, KPK akan Panggil Lagi Kadinkes Lampung

Jakarta, Gatra.com - Setelah melalukan proses klarifikasi terhadap Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Lampung Reihana pada Senin (8/5). Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menilai terdapat ketidakwajaran dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik Reihana.

“Kecil lah 14 tahun jadi (kepala) dinas masa hartanya cuman dua miliar,” kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan, Rabu (10/5).

Pahala menjelaskan, bahwa LHKPN milik Reihana tersebut diisi oleh anak buahnya. Tak hanya itu, dari hasil klarifikasi pada Senin (8/5) KPK menemukan beberapa rekening bank yang tidak dilaporkan oleh Reihana.

“Makanya 5 tahun jumlahnya (LHKPN) gak berubah dan dia gak tahu,” tambah Pahala.

Baca Juga: Kadinkes Lampung Reihana Penuhi Panggilan KPK

“Kita lihat isinya (rekening bank) dan kita putuskan minggu depan kita panggil lagoi,” paparnya.

Pahala mengaku belum menentukan jadwal pasti terkait rencana pemanggilan tersebut. Keterangan yang disampaikan Reihana berbeda dengan yang tertulis di LHKPN.

“Ya hartanya ditanya. Ternyata dia jawab lain. Karena yang mengisi kan stafnya,” katanya.

Sebagai informasi, berdasarkan laman LHKPN KPK, tercatat Reihana memiliki harta kekayaan sebesar Rp2,7 miliar pasa pelaporan Desember 2022. Harta yang ia cantumkan berupa tanah, bangunan, kendaraan, kas atau setara kas, dan harta bergerak lainnya.

Baca Juga: Ini Respons Kadinkes Lampung Usai Diperiksa KPK

Harta tersebut diantaranya sejumlah tanah dan bangunan senilai Rp1.958.250.000, tanah di Pesawaran senilai Rp1.200.250.000, tanah di Lampung Selatan senilai Rp120.000.000, tanah di Bandar Lampung senilai Rp498.000.000.

Adapun kendaraan yang ia miliki antara lain berupa Nissan Elgrand tahun 2007 seharga Rp200.000.000, toyota Minibus tahun 2010 senilai Rp150.000.000, mercedez Benz V230 tahun 2002 seharga Rp100 juta. Ia juga mencatatkan harta bergerak lain senilai Rp6.750.000 dan kas senilai Rp300.000.000.
 

66