Home Ekonomi J Trust Bank Perluas Jaringan Kantor Cabang dan Layanan

J Trust Bank Perluas Jaringan Kantor Cabang dan Layanan

Jakarta, Gatra.com – Executive Vice President J Trust Bank, Agus Syabarrudin, mengatakan, pihaknya melihat tahun 2023 merupakan peluang dan juga sekaligus tantangan baru yang harus disiasati.

Agus di Jakarta, Sabtu (13/5), menyampaikan, untuk menangkap peluang tersebut, pihaknya meperluas jaringan kantor cabang dan layanan serta meningkatkan ekspansi ke sejumlah sektor usaha.

Salah satu kantor cabang yang baru diresmikan, lanjut Agus, yakni cabang ke-44 di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), yakni Kantor Cabang Manado–Piere Tendean.

“Kami optimis mampu mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dengan tetap memegang teguh prinsip kehati-hatian,” katanya.

Ia menyampaikan, pihaknya berkomitmen untuk berkontribusi dalam meningkatkan inklusi keuangan melalui produk serta pelayanan perbankan yang optimal dan penempatan kantor cabang yang strategis agar mudah diakses oleh masyarakat.

Sedangkan untuk kinerja, Agus mengatakan, pihaknya menutup tahun 2022 dengan mencatatkan kinerja positif Rp86,6 miliar dibandingkan rugi bersih Rp 445,4 miliar pada Desember 2021. Ini menunjukkan kondisi fundamental bank yang kuat didukung oleh kondisi sosial ekonomi pascapandemi Covid-19 berdampak positif pada pencapaian kinerja selama tahun 2022.

Per Desember 2022, kata dia, kredit tumbuh sebesar 95% menjadi Rp19,53 triliun dari sebelumnya sebesar Rp10,01 triliun per Desember 2021 dengan 3 segmen penopang utama dari corporate, business linkage (multifinance), dan commercial & SME.

Sedangkan pada sisi simpanan melalui instrumen tabungan, giro, dan deposito, bank menghimpun DPK sebesar Rp25,66 triliun atau tumbuh 61% dari sebelumnya sebesar Rp15,95 triliun pada akhir Desember 2021.

“J Trust Bank optimis dapat terus mencapai pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga tahun 2023,” katanya.

Ia mengungkapkan, J Trust Co., Ltd. selaku Pemegang Saham Pengendali J Trust Bank, telah melakukan penambahan modal melalui Dana Setoran Modal sebesar Rp1 triliun, sehingga modal inti telah mencapai di atas Rp3 triliun sebelum 31 Desember 2022.

21