Home Hiburan Mulai Dilupakan, Legislator PPP Ingin Bangkitkan Tari Tayub

Mulai Dilupakan, Legislator PPP Ingin Bangkitkan Tari Tayub

Blora, Gatra.com - Tari Tayub merupakan kesenian khas masyarakat Jawa Tengah (Jateng). Di Blora, tarian tayub sangat populer di masanya. Namun sejalan perkembangan waktu, kesenian ini mulai terlupakan masyarakat.

Prihatin dengan kondisi ini, legislator PPP yang juga anggota DPRD Provinsi Jateng, Abu Nafi, berhasrat untuk kembali mempopulerkan tarian ini.
Ditemui saat acara sosialisasi kebijakan melalui media tradisional di Gor Mustika, Minggu (14/5), Abu Nafi yang juga mantan wakil Bupati Blora ini mengatakan, masyarakat Blora saat ini cenderung mengenal kesenian barongan daripada tayub.

"Kalau di Blora sendiri saya melihat itu sekarang di gang-gang anak-anak mulai bermain barongan. Tapi untuk tayub ini mulai memudar. Makanya kita coba bangkitkan kembali," katanya.

Abu mengaku sangat tertarik untuk kembali mempopulerkan kesenian tradisional di masyarakat. Hal ini pulalah yang akan ia lakukan di Komisi B dengan Pemprov Jateng.

"Saya sangat senang sekali. Kemarin di gedung NU kita juga undang pelaku-pelaku tari, angklung jalanan. Dan mereka mengaku sangat senang karena baru pertama kali diberi kesempatan untuk tampil. Nah, inilah yang nantinya akan kita kerjakan temen-temen di Komisi B bersama Pemrov Jateng untuk membangkitkan kesenian lokal," ungkapnya.

Pelestari budaya lokal, Adi Purwanto, menjelaskan, melestarikan budaya lokal tidak akan dapat bertahan dan berkembang tanpa dukungan masyarakat luas. Pelestarian merupakan upaya memelihara agar berkelanjutan.

"Pelestarian harus diperjuangkan masyarakat luas. Pelestarian akan dapat berkesinambungan jika berbasis pada kekuatan dalam, kekuatan lokal, dan kekuatan swadaya," ucapnya.

Di Blora terdapat beberapa budaya lokal yang mesti dilestarikan, seperti tayub, barongan, seni karawitan, dan wayang krucil.

"Tayub sekarang dengan dulu lain. Saya punya pengalaman lama di tayuban. kalau dulu tayub disertai dengan minum. Tayub itu artinya 'ditoto supoyo guyub'", jelasnya.

44