Jakarta, Gatra.com - Lembaga Survei IndoStrategi mencatat nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai sosok calon presiden (Capres) dengan elektabilitas tertinggi jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang. Diantara belasan nama yang disodorkan, elektabilitas Menteri Pertahanan itu mencapai angka 33,5 persen.

Sementara itu, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tercatat berada di posisi kedua dengan 19,7 persen. Angka itu terpaut tipis dari elektabilitas Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menempati posisi ketiga dengan 18,5 persen.

"Kemudian, (Gubernur Jawa Barat) Ridwan Kamil 5,8 persen dan (Menteri Badan Usaha Milik Negara/Menteri BUMN) Erick Thohir 5,6 persen," kata Direktur IndoStrategi Arif Nurul Imam dalam acara rilis survei bertajuk Peta Dukungan Capres Jelang Pemilu 2024, Rabu (17/5).

Sementara itu, sederet tokoh nasional lain yang juga disebutkan dalam survei tersebut hanya mampu meraup angka elektabilitas di bawah 5 persen. Bahkan, angka elektabilitas Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani tercatat hanya berjumlah 0,5 persen.

Kecenderungan yang sama juga terlihat dalam simulasi yang hanya menyodorkan tiga nama capres. Dalam simulasi tersebut, Prabowo Subianto tercatat tetap unggul dibanding kedua kompetitornya, yakni Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Bahkan, selisih angka elektabilitas antara Prabowo dengan Ganjar dan Anies terbilang cukup signifikan.

"Prabowo Subianto sebesar 38,7 persen, Ganjar Pranowo sebanyak 20,2 persen, sementara Anies Baswedan 18,4 persen. Sebanyak 22,7 persen menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab," ucap Arif Nurul dalam kesempatan itu.

Untuk diketahui, survei mengenai peta dukungan capres itu dilakukan IndoStrategi secara tatap muka terhadap 1230 responden selama periode 1 - 10 Mei 2023. Adapun, margin of error (batas kesalahan) dari survei itu tercatat mencapai sekitar 2,83 persen.