Jakarta, Gatra.com - Pelaksana Tugas Menteri Komunikasi dan Informatika (Plt. Menkominfo) Mahfud MD menyatakan, proyek BTS 4G akan diteruskan bersamaan dengan proses hukum yang tengah berjalan. Menko Polhukam ini juga membongkar kejanggalan yang terdapat di anggaran proyek ini.
"Proyek BTS 4G itu akan dan harus diteruskan. Proyek itu dimulai tahun 2006 dan sekarang sudah tahun 2023, berarti sudah 17 tahun lebih berjalan itu, artinya yang dikeluarkan sudah banyak," ucap Mahfud MD dalam konferensi pers yang disiarkan melalui Youtube pada Selasa (23/5).
Mahfud menegaskan, dilanjutkannya proyek BTS 4G juga merupakan arahan langsung dari Presiden Jokowi. Proyek yang sudah berjalan lama ini dinilai wajib dilanjutkan karena akan sulit jika negara terpaksa memulai dari awal lagi.
"Dari yang 10 (triliun) yang keluar itu, sebenarnya, 4.200 tower yang akan dibangun itu kira-kira cukup dengan 3-4 triliun," kata Mahfud MD.
Perhitungan ini disebutkan Mahfud sudah berdasarkan catatan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sekaligus beberapa ahli yang ia tanya langsung. Mahfud pun meminta agar anggaran yang dikorupsi dapat dicari titik terangnya. Saat ini BPKP mencatat, anggaran yang dipakai secara semestinya baru sekitar 2 triliun rupiah.
"Oleh sebab itu, uang ini supaya dikejar. Saya kira sudah ada nama-nama yang dicantumkan di dalam hasil pemeriksaan BPKP supaya dimulai dari situ bapak Dirjen," kata Plt. Menkominfo.
Proyek-proyek Kominfo yang lain, seperti Palapa Ring, Satelit Satria, dan lainnya juga akan dilanjutkan sesuai dengan anggaran yang sudah disediakan. Menurut Mahfud, saat ini hanya proyek BTS 4G yang bermasalah sehingga proyek lain masih bisa berlangsung sesuai dengan sumber daya yang atau dan sudah disediakan.
