Home Pemilu 2024 Dilema Mahfud MD saat Debat Cawapres: Harus Lawan Gibran, Bapaknya Bos di Kabinet

Dilema Mahfud MD saat Debat Cawapres: Harus Lawan Gibran, Bapaknya Bos di Kabinet

Jakarta, Gatra.com – Pengamat komunikasi politik Universitas Brawijaya, Anang Sujoko, menilai bahwa saat debat calon wakil presiden (cawapres) pada Jumat pekan lalu, cawapres nomor urut 03, Mahfud MD, tampil dengan penuh tekanan.

“Di luar dugaan juga cawapres 03 itu dalam tanda kutip kelihatan ‘under pressure’. Kemarin itu cenderung mati gaya. Dari wajahnya kelihatan sekali ada sesuatu yang disembunyikan yang mengindikasikan dalam tanda kutip sebuah kekalahan,” kata Anang kepada Gatra.com pada Rabu (27/12/2023).

Anang tidak sependapat dengan anggapan bahwa Mahfud MD tidak tampil gemilang pada debat cawapres lalu karena tidak menguasai tema debat. Seperti diketahui, tema besar debat cawapres lalu adalah ekonomi, sementara Mahfud MD dikenal sudah khatam soal hukum.

“Sebetulnya kalau secara tema, ini tema cawapres 02 banget ya. Tetapi penguasaan tema tentu tidak bisa dijadikan alasan oleh cawapres 03 dan 01 karena tema itu pasti sudah disampaikan oleh panita sebelumnya,” kata Anang.

Satu analisis Anang adalah bahwa Mahfud secara psikologis menghadapi kondisi dilematis. Hal itu karena ia harus berhadapan dengan cawapres nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka, yang merupakan anak dari Presiden Jokowi.

Sementara itu, Mahfud MD saat ini masih menjabat Menkopolhukam di jajaran menteri pemerintahan Jokowi. Dengan demikian, Anang melihat bahwa meski Mahfud MD punya segudang pengetahuan dan pengalaman, ia tidak bisa bisa menganggap remeh kehadiran Gibran.

“Nah ini bagaimana? Mau menjatuhkan [Gibran]? Ya ada beban psikologis bagi cawapres 03 untuk melakukan itu. Tapi ketika dia tidak bisa meng-counter atau apa, itu juga beban psikologis untuk koalisi yang mendukung,” kata Anang.

Anang menilai Mahfud MD tampil kikuk. Ia menyayangkan hal tersebut karena ia melihat sepak terjang Mahfud MD di parlemen dan yudikatif cukup cemerlang, terutama ketika harus beradu argumen dengan lawan bicaranya.

“Cawapres 03 itu kan enggak seperti sebelumnya ketika menghadapi lawan bicara di parlemen, sebegitu galaknya. Ketika di MK sebegitu galaknya kepada jaksa penuntut umum, dan macam-macam. Tapi di situ di hadapan orang yang banyak orang underestimate, justru kemudian mati kutu,” kata Anang.

Baik Mahfud MD maupun Gibran masih akan kembali bertemu untuk beradu argumen di debat cawapres berikutnya pada Minggu, 14 Januari 2024. Tema debat cawapres nanti adalah pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam (SDA), lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, dan masyarakat adat dan desa.

172