Home Politik Survei LSJ: PDIP Puncaki Elektabilitas, Perindo Geser PAN-PPP Lampaui Parliamentary Threshold

Survei LSJ: PDIP Puncaki Elektabilitas, Perindo Geser PAN-PPP Lampaui Parliamentary Threshold

Jakarta, Gatra.com - Lembaga Survei Jakarta (LSJ) mencatat PDI Perjuangan sebagai partai politik dengan elektabilitas tertinggi jelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Dengan kata lain, PDI Perjuangan berhasil mengungguli ke-17 partai politik perserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 lain yang disimulasikan dalam survei itu.

"Hasil survei LSJ dalam hal ini menunjukkan bahwa seandainya Pemilu dilaksanakan saat ini PDI Perjuangan unggul atas 17 partai peserta pemilu lainnya, yakni dengan elektabilitas 18,6 persen," kata Direktur Riset LSJ Fetra Ardianto dalam rilis survei, Rabu (24/5).

Di samping itu, hasil survei LSJ mencatat Partai Gerindra berhasil menempati posisi kedua elektabilitas dengan 16,8 persen. Angka tersebut terpaut jauh dari partai politik di posisi ketiga, yakni Golkar dengan 10,5 persen, maupun Partai Demokrat di posisi keempat dengan 9,9 persen.

Sementara itu, Partai NasDem berada di urutan kelima dengan elektabilitas mencapai 8,1 persen. Kedudukan partai Surya Paloh itu disusul oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan 7,6 persen, yang elektabilitasnya hanya berjarak tipis dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan 7,4 persen.

Adapun, elektabilitas partai non-parlemen Perindo tercatat mencapai 5,0 persen. Dengan demikian, Perindo berhasil melampaui angka Parliamentary Threshold (batas parlemen) sebesar 4 persen. Bahkan, elektabilitas Perindo tercatat berada di atas Partai Amanat Nasional (PAN) yang elektabilitasnya hanya sebesar 2,8 persen ataupun Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan 1,9 persen.

Untuk diketahui, elektabilitas Prabowo itu tercermin dari hasil survei LSJ yang bertajuk "Perkembangan Elektabilitas Capres serta Kecenderungan Cawapres Pilihan Publik Jelang Pemilu 2024". Survei itu dilaksanakan dengan jumlah sampel sebanyak 1200 responden di 34 provinsi di Indonesia, pada 9 - 17 Mei 2023.

Pengumpulan data dalam survei dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan responden. Adapun, margin of error (batas kesalahan) dalam survei tersebut mencapai 2,83 persen, dan pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

55