Jakarta, Gatra.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengeluarkan dana sebesar Rp135 miliar untuk pelaksanaan FIBA World Cup (Piala Dunia Bola Basket). Perhelatan ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari Persatuan Bola Basket Indonesia (PP Perbasi) dan Panitia Pelaksana Lokal (LOC). Dukungan dan campur tangan Kemenpora lebih banyak di sisi pendanaan.

"Bentuknya, secara pembiayaan sebesar Rp135 miliar. Ada perpaduan, pembiayaan dari negara dengan sponsor," ucap Kemenpora Dito Ariotedjo setelah konferensi pers terkait FIBA World Cup di Gedung Kemenpora, Jakarta, Rabu (24/5).

Timnas Basket Indonesia diketahui tidak ikut bertanding meski menjadi tuan rumah. Alasannya, federasi menilai Indonesia belum memiliki timnas basket yang kompetitif untuk berlaga di kompetisi internasional. Menpora menyebutkan, prestasi basket Indonesia di SEA Games lalu merupakan momentum baik.

"Tapi memang, mungkin harus kita jelaskan juga ke masyarakat, event yang diselenggarakan oleh international federation ini tidak bisa langsung kita intervensi," kata Dito.

Menpora pun menjelaskan, Kementerian terus mendukung program yang diperuntukkan demi kemajuan timnas basket Indonesia, baik putri dan putra. Selain program latihan yang berjalan, Kemenpora sedang berusaha untuk merangkul atlet-atlet keturunan Indonesia untuk semua cabang olahraga.

"Ini mungkin salah satu langkah shortcut kita untuk menarik warga-warga Indonesia dari segi fisik dan kemampuan," ucap Dito lagi.

Kemenpora menargetkan data ini akan rampung sekitar satu atau dua bulan lagi. Sementara, persiapan menyambut FIBA World Cup masih akan dimaksimalkan. Venue yang disiapkan adalah Multifunction Stadium GBK. Persiapan arena juga sudah masuk tahap finalisasi untuk sisi interiornya.