Home Ekonomi Tahun Buku 2022, Siloam Hospitals Bagi Dividen Sebesar Rp255 Milyar

Tahun Buku 2022, Siloam Hospitals Bagi Dividen Sebesar Rp255 Milyar

Jakarta, Gatra.com– Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Siloam International Hospitals Tbk untuk tahun buku 2022 menyetujui pembagian dividen untuk tahun buku 2022 sebesar Rp255 milyar, dengan rasio pembayaran dividen (DPR) sebesar 36% dari Laba Bersih tahun 2022. Dividen per lembar saham tercatat sebesar Rp19,67 per lem.

Dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis (25/5), RUPS menyetujui pengangkatan Benny Haryanto Djie sebagai Presiden Direktur Perseroan. Sebelum bergabung dengan Siloam, Bapak Benny telah memiliki pengalaman yang luas di berbagai industri keuangan  dalam posisi manajemen senior selama lebih dari 3 dekade.

Benny berperan dalam melakukan proses digitalisasi infrastruktur di Pasar Modal Di Indonesia. Saat menjabat  direksi PT  Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Ia berhasil  melakukan transformasi di dunia pasar modal Indonesia dan mengimplementasikan book-entry settlement system untuk  perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia.

Baca juga:  RS Siloam Selenggarakan Oncology Summit

Transformasi ini  menjadi landasan perdagangan saham di pasar modal Indonesia yang efektif dan efisien. Lebih lanjut, dalam masa baktinya sebagai Direktur Utama PT Ciptadana Capital, ia berhasil memimpin transformasi bisnis dengan mengimplementasikan diversifikasi layanan PT Ciptadana Capital, yang kemudian menuntun PT Ciptadana Capital mencapai tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi.

Para pemegang saham juga menyetujui rencana pembelian kembali saham (Buyback) dalam rangka program Management and Employee Shares Ownership Program (MESOP) Perseroan untuk periode 2024-2027.

dimulai pada tanggal 29 Mei 2023 sampai dengan tanggal 29 Mei 2024, atau tanggal lainnya yang dapat ditentukan oleh Direksi Perseroan dengan tunduk pada batas waktu yang ditentukan dalam Pasal 8 POJK 30/2017.

Biaya yang akan dikeluarkan atas pelaksanaan Pembelian Kembali Saham direncanakan sebanyak-banyaknya Rp50 juta tidak termasuk biaya-biaya perantara pedagang efek dan biaya lainnya sehubungan dengan pembelian kembali saham.

Baca juga: GSK Terus Tingkatkan Akses Masyarakat terhadap Obat dan Vaksin

Jumlah saham Perseroan yang akan dibeli kembali adalah sebanyak-banyaknya 0,30 dari modal yang telah ditempatkan dan disetor dalam Perseroan termasuk saham treasury.

170