Home Ekonomi Anggarkan Dana Rp 1 Triliun, CIMB Niaga Jaga Keamanan Mobile Banking

Anggarkan Dana Rp 1 Triliun, CIMB Niaga Jaga Keamanan Mobile Banking

Bogor, Gatra.com - CIMB Niaga mengatakan sudah punya langkah antisipasi agar layanan perbankan digital mereka tidak kolaps seperti yang dialami salah satu bank pada beberapa waktu yang lalu. 

Head of Digital Economy, Dedy Sahat memperkuat pernyataan Presiden Direktur CIMB Niaga, Lani Darmawan mengenai anggaran dana investasi yang dikeluarkan mencapai Rp1 triliun.

Dedy menjelaskan, produk mereka memiliki sistem front to end process yang artinya, dari awal sampai akhir. Produk ini akan punya solusi untuk menyelesaikan beberapa kemungkinan masalah yang bisa terjadi. Dalam perbankan, akan ada perhitungan resiko, baik dari sisi kredit, operasional, sampai teknologi.

"Mulai dari pemilihan teknologi, pemilihan vendor lalu juga pada saat development process. Semua itu kita lalui. Jadi, kita bener-bener lihat dia," ucap Dedy Sahat dalam acara CIMB Niaga Journalist Class di Bogor, Kamis (25/5).

Baca Juga: Soal Isu Kebocoran Data, BSI Pastikan Data dan Dana Nasabah Aman

Dedy menegaskan, investasi 1 triliun rupiah yang disebut Presiden Direktur CIMB Niaga merupakan komitmen mereka bukan hanya untuk menjaga, tapi berinvestasi dalam sektor keamanan agar sistem perbankan digital mereka semakin kuat setiap harinya.

"Kalau kita lihat di market, pada bank yang kena, tidak ada sistemnya yang di-hack oleh siapapun itu. Sejauh yang saya tahu, semua terjadi karena social engineering," kata Head of Transaction Banking Product CIMB Niaga, Amir Mirzap dalam acara yang sama.

Disadur dari Kaspersky, social engineering atau rekayasa sosial, adalah sebuah teknik manipulasi yang memanfaatkan kesalahan manusia untuk mendapatkan akses pada informasi pribadi atau data-data berharga. Keamanan produk digital seharusnya cukup kuat karena sebelum bisa diakses oleh publik, sudah banyak tes yang dilakukan untuk menguji soal hal ini.

"Ada juga yang namanya penetration test yang harus kita sewa hacker untuk coba membobol," ucap Amir lagi.

Ia menjelaskan, untuk produk perbankan digital dari CIMB Niaga sudah memiliki beberapa sistem keamanan tambahan yang seharusnya bisa menghindari tragedi.

"Jadi, kita semua sistem yang critical pasti ada high level edp system. Jadi, begitu ini mati, in 40 minutes, harusnya sudah bisa recover ke sistem yang satunya," jelas Amir.

Baca Juga: CIMB Niaga Akan Gelar XTRA XPO Serentak di Tiga Kota

Ia menjelaskan, sistem ini pada bank lain hanya digunakan saat tahap testing produk, tidak sampai implementasi setelah produk diluncurkan. Tapi, di CIMB Niaga proses ini berlaku seterusnya. Amir menjelaskan, setiap 6 bulan, ada perpindahan database dan sistem dari satu tempat penyimpanan data ke tempat penyimpanan yang lain.

"Untuk memastikan, kedua sistem ini sama-sama identik, sama-sama bisa dicocok dengan baik. Jadi, kalau ada kejadian, bisa dengan mudah kita switch dari satu sistem ke sistem lain," kata Amir.

Pertumbuhan Kredit

CIMB Niaga melaporkan pertumbuhan signifikan pada kuartal pertama dalam jumlah kredit atau pembiayaan yang disalurkan oleh segmen Consumer Banking yang tercatat tumbuh 9,4% Year-on-Year (Y-o-Y). Pencapaian per 31 Maret 2023 ini merupakan kontribusi dari beberapa faktor.

"Kredit Pemilikan Rumah (“KPR”) yang naik 5,5% Y-o-Y menjadi Rp41,95 triliun, Kartu Kredit, Personal Loan, dan lainnya tumbuh 12,4% Y-o-Y menjadi Rp13,93 triliun," ucap Direktur Customer Banking, Noviady Wahyudi.

Selain itu, Kredit Pemilikan Mobil (“KPM”) juga meningkat sebesar 20,6% Y-o-Y menjadi Rp12,28 triliun. Pencapaian ini juga termasuk kontribusi dari anak perusahaan PT CIMB Niaga Auto Finance ("CNAF").

Baca Juga: Kuartal I 2023, Laba CIMB Niaga Tumbuh 29,5%

“CIMB Niaga terus mengoptimalkan kanal digital untuk memberikan kemudahan kepada nasabah dalam mengajukan berbagai produk kami," kata Noviady.

Ia juga menjelaskan, sudah banyak produk CIMB Niaga yang bisa diajukan melalui kanal digital. Beberapa di antaranya, pengajuan KPR, Kartu Kredit, serta Personal Loan secara mandiri.

Untuk layanan offline dan kantor cabang, CIMB Niaga mencatat, per 31 Maret 2023, layanan CIMB Niaga didukung dengan 11.814 karyawan (konsolidasi), 414 kantor cabang & jaringan (termasuk 37 digital lounges), 4.066 ATM, serta 431.556 EDC dan QR yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.
 

149