Home Hiburan Grup Lawak Legendaris Srimulat Kocok Perut Warga Jepara

Grup Lawak Legendaris Srimulat Kocok Perut Warga Jepara

Jepara, Gatra.com - Grup lawak legendaris Srimulat dan Ketoprak Kancil Joyo hadir di tengah-tengah masyarakat di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Mereka tampil dalam acara sedekah bumi Desa Kalipucang Kulon, Kecamatan Welahan.

Ribuan warga memadati Lapangan Kwanten, Desa Kalipucang Kulon, pada Rabu malam (31/5). Kehadiran artis lawak Srimulat ini mampu mengobati kerinduan mereka akan kejayaan grup lawak senior dekade 80-an.

Beberapa artis yang masih tersisa dihadirkan antara lain Tesi, Doyok, Polo, Yati Pesek, Tarsan, Kadir, Marwoto, dan juga Bagong. Meski usianya sudah tidak lagi muda, namun kepiawaian mereka untuk menghibur mampu mengocok perut penonton di bawah panggung.

Ini merupakan reuni para pelawak Srimulat yang tak boleh dilewatkan begitu saja. Srimulat diisi para sesepuh dari pelawak Indonesia, bisa dibilang ini kesempatan langka untuk menonton pementasan mereka di Kota Ukir.

Kadir dan Polo diberikan kesempatan pertama untuk tampil menyapa masyarakat Jepara. Kemudian disusul Marwoto dan artis Srimulat lainnya. Dengan gaya bahasa Jawa yang disampaikan, cukup mudah diterima oleh segala kalangan.

Salah satu Seniman Srimulat Toto Muryadi atau yang dikenal nama Tarsan mengaku bukan kali pertama datang ke Jepara. Sebelumnya sudah pernah datang ke Jepara sekitar tahun 2000-an. Tarsan mengaku senang, antusias masyarakat Jepara untuk menyaksikan Srimulat begitu luar biasa.

"Senang bisa datang ke Jepara, antusias warga nonton ini menunjukkan mereka butuh hiburan," ungkap Tarsan.

Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta mengatakan, kehadiran ketoprak Kancil Joyo dan Srimulat ini, tidak hanya menjadi tontonan tapi juga menjadi tuntunan kepada masyarakat. Dengan menghadirkan kesenian ketoprak, sekaligus melestarikan budaya Jawa yang hampir hilang ditelan zaman.

"Selamat kepada warga Kalipucang Kulon, semoga diberikan kesejahteraan, banyak rejekinya, dan bisa nanggap Srimulat lagi," ujarnya.

Salah satu warga Zaenal mengaku senang melihat pementasan ketoprak dan Srimulat. Meski lahir sebagai generasi 2000-an, ia cukup terkesan dengan penampilan para seniman Srimulat. "Luar biasa, mereka masih hebat melawak di atas panggung," kata dia.

158