Mekah, Gatra.com – Tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (PKP3JH) menggalakkan gerakan siaga sandal dan alas kaki bagi jemaah asal Indonesia jelang pelaksanaan ibadah haji 1444 Hijriah. Gerakan itu dilakukan untuk meminimalisir kasus kehilangan alas kaki yang berisiko membahayakan telapak kaki jemaah.

“Kehilangan alas kaki berupa sandal atau sepatu sangat berisiko membahayakan tapak kaki sehingga mengganggu kekhusyukan ibadah jemaah,” terang Asisten Operasional PKP3JH, Agus Prabowo, di Makkah, Sabtu (3/6).

Baca Juga: KKHI Siapkan Poli Risti untuk Screening Kesehatan Jemaah Haji 1444 H

Sebagaimana diketahui, peristiwa melepuhnya kaki jemaah hampir selalu terjadi di setiap penyelenggaraan ibadah haji. Salah satu penyebab terbanyak adalah jemaah merasa kehilangan sandal atau sepatu saat keluar hotel, lalu pulang tanpa menggunakan alas kaki.

Kondisi itu pun memicu kaki melepuh, ketika jemaah menginjak lantai halaman Masjid Nabawi dan Masjidil Haram, serta jalanan di Tanah Haram tanpa alas kaki. Sebab, panasnya cuaca di Tanah Suci dapat menyebabkan pijakan di tempat-tempat tersebut menjadi sangat panas untuk diinjak dengan kaki telanjang.

“Satu dari lima terbesar kasus nonkesehatan kejadian tahun lalu adalah jemaah yang kehilangan sandal dan berakibat kaki melepuh,” katanya keapda Adi Wijaya dari Gatra.com.

Oleh karena itulah, untuk tahun ini, Tim PKP3JH telah mempersiapkan 500 pasang sandal untuk dibagikan kepada jemaah yang membutuhkan, baik di Madinah maupun Makkah. Agus menyebut, timnya juga akan berjaga dan bersiaga di wilayah Masjid Nabawi dan Masjidil Haram.

Baca Juga: KKHI Makah Siapkan 257 Tempat Tidur untuk Pelayanan Kesehatan Jemaah Haji 1444 H

Sebagai informasi, untuk tahun ini, sampai dengan hari ke-11 penyelenggaraan ibadah haji sejak kedatangan jemaah di Madinah, ada 47 sandal yang telah dibagikan untuk membantu jemaah yang kedapatan kehilangan alas kaki saat di luar hotel.

Agus berharap, tahun ini tidak banyak terjadi kasus kaki jemaah yang sampai melepuh karena tidak mengenakan alas kaki saat keluar hotel atau saat berada di kawasan Masjid Nabawi dan Masjidil Haram.