Home Internasional Pernikahan Berdarah: Lebih 100 Tewas akibat Kecelakaan Kapal di Sungai Nigeria

Pernikahan Berdarah: Lebih 100 Tewas akibat Kecelakaan Kapal di Sungai Nigeria

Kano, Gatra.com - Lebih dari 100 orang tewas tenggelam di Nigeria tengah utara setelah sebuah kapal yang mengangkut sejumlah keluarga --yang kembali dari pernikahan-- tenggelam di sungai.

AFP, Rabu (14/6) melaporkan, polisi dan pihak berwenang setempat menyebut bahwa kecelakaan di Negara Bagian Kwara merupakan tragedi kapal terbaru di Nigeria. Kapal tersebut terbalik di sungai, meski sering kejadian serupa terjadi karena kelebihan muatan, prosedur keselamatan yang lemah, dan banjir besar di musim hujan.

“Kapal itu sedang mengangkut orang-orang di Negara Bagian Kwara dari sebuah pernikahan di Negara Bagian Niger dan tenggelam,” kata polisi setempat dan kantor gubernur Kwara, tanpa memberikan penyebabnya.

"Sejauh ini kami mencatat ada 103 orang tewas dan lebih dari 100 orang diselamatkan dari kecelakaan kapal itu," kata juru bicara kepolisian Negara Bagian Kwara Okasanmi Ajayi, kepada AFP melalui telepon.

Baca Juga: Tentara Nigeria Terlibat Eksekusi Mati Puluhan Warga Sipil

"Pencarian dan penyelamatan korban masih berlangsung yang berarti jumlah korban kemungkinan akan meningkat," tambahnya.
Kantor gubernur Negara Bagian Kwara mengatakan bahwa para korban telah kembali dari upacara pernikahan ke distrik Patigi di Kwara.

Gubernur sedih menerima laporan kecelakaan kapal yang melibatkan beberapa orang, terutama warga Ebu, Dzakan, Kpada, Kuchalu, dan Sampi. Semuanya di Patigi.

“Gubernur mengirimkan belasungkawa yang tulus kepada orang-orang di komunitas ini. Gubernur sedang memantau upaya penyelamatan yang telah dilakukan sejak Senin malam untuk mencari kemungkinan korban selamat, katanya.

“Dia memuji kewaspadaan (penguasa tradisional) Etsu Patigi Yang Mulia AlHajji Ibrahim Umar Bologi II dan otoritas pemerintah daerah lainnya atas upaya menyelamatkan sebanyak mungkin korban yang selamat dari kecelakaan itu,” katanya.

Sayangnya, kecelakaan sungai seperti itu sering terjadi di Nigeria.

Bulan lalu, dilaporkan 15 anak tenggelam dan 25 lainnya hilang setelah sebuah kapal kelebihan muatan terbalik di barat laut Negara Bagian Sokoto, saat mereka sedang dalam perjalanan mengumpulkan kayu bakar.

Hampir persis setahun sebelumnya, 29 anak lain dari desa terdekat juga tenggelam di sungai yang sama saat mereka sedang dalam perjalanan mengumpulkan kayu bakar untuk keluarga mereka.

Selama banjir besar di musim hujan Desember lalu, setidaknya 76 orang tenggelam saat perahu mereka tenggelam di sungai yang meluap di tenggara Negara Bagian Anambra.

Baca Juga: Perunggu Benin Nigeria yang Dijarah Kembali Lebih dari 100 Tahun Kemudian

Dengan infrastruktur jalan yang buruk, sering menjadi masalah dan penculikan untuk tebusan menjadi masalah besar di sepanjang beberapa jalan raya, perjalanan perahu sungai yang digunakan untuk transportasi, dan perdagangan adalah hal biasa di Nigeria.

Sungai Nigeria adalah jalur air utama Afrika Barat, yang mengalir dalam bentuk bulan sabit melalui Guinea ke Delta Niger Nigeria dan merupakan jalur perdagangan utama bagi beberapa negara.

Otoritas Perairan Pedalaman Nasional Nigeria telah mencoba melarang pelayaran malam hari di sungai, untuk menghentikan kecelakaan dan mengatakan kapal yang kelebihan muatan adalah tindak pidana, meski nakhoda dan awak kapal sering mengabaikan peraturan tersebut.

217