Home Internasional Berkunjung ke Dagestan, Putin: Menodai Alquran adalah Kejahatan di Rusia

Berkunjung ke Dagestan, Putin: Menodai Alquran adalah Kejahatan di Rusia

London, Gatra.com - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan penodaan Al-Qur'an adalah kejahatan dan akan dihukum di Rusia.

Selama kunjungan ke Derbent di Republik Otonomi Dagestan yang mayoritas Muslim, Putin mengatakan meskipun negara lain gagal menghormati kesucian Al-Qur'an, namun Al-Qur'an akan selalu dihormati di Rusia.

“Di negara kami, ini adalah kejahatan baik menurut Konstitusi maupun hukum pidana,” katanya saat menerima salinan kitab suci saat berkunjung ke masjid bersejarah Derbent, di mana ia bertemu dengan perwakilan Muslim dari Dagestan, dikutip Arabnews, Rabu (30/6).

Baca Juga: UEA, Yordania dan Iran Kutuk Pembakaran Alquran, Panggil Dubes Swedia

“Al-Qur'an suci bagi umat Islam dan harus suci bagi orang lain,” katanya sambil mengucapkan terima kasih kepada perwakilan atas hadiah tersebut. 

“Kami akan selalu mematuhi aturan ini,” tambahnya.

Komentar Putin muncul ketika seorang pria merobek dan membakar salinan Al-Qur'an di luar masjid pusat Stockholm pada hari Rabu, dan menuai kecaman luas dari Arab Saudi dan negara-negara Muslim lainnya.

Baca Juga: AS Nilai Pembakaran Alquran di Swedia Tindakan Menjijikan

“Tindakan penuh kebencian dan berulang ini tidak dapat diterima dengan pembenaran apa pun, dan tindakan tersebut jelas-jelas menghasut kebencian, pengucilan dan rasisme, dan secara langsung bertentangan dengan upaya internasional yang berupaya menyebarkan nilai-nilai toleransi, moderasi, dan penolakan terhadap ekstremisme, serta merusak rasa saling menghormati yang diperlukan untuk hubungan antara masyarakat dan negara,” kata bunyi pernyataan kementerian luar negeri Saudi.

Polisi Swedia kemudian menuduh pria itu melakukan agitasi terhadap kelompok etnis atau nasional.

286