Home Sumbagteng Sering Ancam Orang Tuanya, Penguna Narkoba Bersenpi Ditangkap Polisi

Sering Ancam Orang Tuanya, Penguna Narkoba Bersenpi Ditangkap Polisi

Merangin, Gatra.com - Berawal dari tim Elang Satreskrim, Tim Macam Satreskoba dan anggota Intelkam Polres Merangin yang mendapat informasi bahwa pelaku Bagus itu memiliki dua pucuk senjata api rakitan jenis revolver.

Mendapatkan informasi tersebut, tim Elang langsung menuju Desa Meranti, Kecamatan Renah Pamenang dan melakukan penggrebekan di rumah pelaku. Polisi berhasil mengamankan Bagus Indri Suryadi Bin Syuamdi (27)  yang tercatat sebagai warga Desa Meranti B3,  Kecamatan Renah Pamenang, Kabupaten Merangin pada Rabu 28 Juni 2023 sekitar pukul 22.00 WIB.

Benar saja, usai ditangkap, dan saat dilakukan penggeledahan di rumah  tersangka didapati dua senjata api rakitan jenis pistol dengan beberapa butir peluru tajam. Bahkan, polisi juga mendapatkan barang bukti lain, seperti pirex bekas mengonsumsi narkoba, empat handphone, dan keris berwarna kuning keemesan.

Kasubsi Penmas Polres Merangin, Aiptu Ruly, mengatakan, dari pelaku diamankan dua pucuk senjata api rakitan jenis revolver.

"Juga tiga butir amunisi kaliber 9 mm, pirex bekas mengkonsumsi narkoba, satu bilah keris kecil. Pelaku dan barang bukti sudah diamankan di Polres Merangin," ungkap Rully pada Sabtu (1/7).

Berbekal barang bukti alat untuk mengonsumsi narkoba serta senpi rakitan, polisi msih terus mendalami dan mengembangkan kasus tersebut.

"Yang jelas, kasusnya masih diselidiki. Mengenai tersangka terlibat kasus curanmor atau lainnya, nanti Reskrim yang menindaklanjutinya. Terkait apakah dirinya juga sebagai pengguna narkoba atau pengedar, ini juga masih didalami," ujarnya.

Sementara itu, warga Meranti sebut saja In, mengatakan bahwa tersangka selama ini jika habis mengonsumsi narkoba, sering melakukan pengancaman kepada ibunya. Bahkan, tersangka pernah membenturkan kepala ibunya ke dinding. Selain itu, tersangka juga pernah akan membakar peralatan sewa pelaminan milik ibunya .

"Semoga saja tersangka bisa sadar dan mengakui kesalahannya, dan keluarganya diberikan kesabaran " ucapnya.

125