Home Apa Siapa Cak Nun Perdarahan Otak, Warga NU Diminta Mendoakan

Cak Nun Perdarahan Otak, Warga NU Diminta Mendoakan

Yogyakarta, Gatra.com– Dikabarkan kondisinya membaik setelah mendapatkan perawatan intensif Kamis (6/7) sore di RS Sardjito. Namun tim dokter menyatakan budayawan Emha Ainun Nadjib yang terkena pendarahan di otak, masih membutuhkan perawatan dan waktu beristirahat di rumah sakit.

 

Kondisi terakhir ini disampaikan orang dekat Cak Nun, dr. Eddy Supriyadi kepada wartawan Jumat (7/7). “Setelah menjalani perawatan di ICU kemarin sore, kondisi Cak Nun sudah membaik hari ini. Tim dokter yang menangani menyatakan Cak Nun membutuhkan waktu untuk istirahat,” katanya.

Cak Nun oleh tim dokter dinyatakan harus mendapatkan perawatan di rumah sakit dan belum diperbolehkan untuk mendapatkan rawat jalan. “Kami meminta doa yang terbaik untuk kesembuhan Cak Nun dari masyarakat,” ungkapnya.

Ketua Pengurus Wilayah (PW) Nahdlatul Ulama Daerah Istimewa Yogyakarta, Ahmad Zuhdi Muhdlor kepada Gatra.com mengaku kaget dengan kabar sakitnya Cak Nun. Menurutnya perjumpaan terakhir dengan Cak Nun terjadi di Kampung Mataraman, Bantul pada Minggu (2/7) malam.

“Saat itu, saya tidak sempat bertegur sapa dan hanya melihat dari jauh karena acara sudah mulai. Beliau ada di atas panggung yang sepengetahuan saya masih sehat,” jelasnya.

Zuhdi menyatakan dirinya dan jajaran PWNU DIY memang ada keinginan untuk menjenguk Cak Nun pasca mendapatkan perawatan nanti, namun belum tahu kapan bisa dijadwalkan karena harus berkomunikasi dengan keluarganya.

PWNU DIY menurut Zuhdi secara khusus meminta warga Nahdliyin di Yogyakarta bahkan Indonesia untuk bersama-sama mendoakan Cak Nun agar segera sembuh dan beraktifitas seperti biasa.

“Bagaimanapun peran besar Cak Nun dalam menyebarkan ajaran Islam Rahmatan lil Alamin melalui jalur kebudayaan menjadikan beliau adalah aset bangsa yang harus dirawat dan dijaga,” ujarnya.

Meskipun terkadang Cak Nun menyampaikan kritik keras ke pemerintah, tapi hal itu sudah sewajarnya karena memang pemerintah atau beberapa pihak memang harus dikritik juga.

89