Pati, Gatra.com - Emak-emak Desa Plumbungan, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, jengah dengan adanya tempat prostitusi berkedok warung kopi sekaligus salon. Tanpa dikomando mereka pun bergerak dan melabrak tempat haram itu, Jumat (7/7).

Video penggerebekan yang dilakukan oleh kaum hawa inipun viral di sejumlah platform media sosial (Medsos) dan menjadi bahan pergunjingan netizen.

Kepala Desa (Kades) Plumbungan, Sukilar, mengatakan, salon plus-plus itu telah beroperasi selama setahun. Untuk mengelabuhi masyarakat, di depan bangunan dibuat warung kopi. Mirisnya, lokasi bisnis haram tersebut terletak di permukiman warga.

"Memang warga sudah sangat resah dengan keberadaan salon selama ini. Kami dari pemdes sudah menegur. Juga sudah memberi pembinaan sesuai Perda, agar menghentikan aktivitas salon tersebut," ujarnya, Sabtu (8/7).

Lantaran tak pernah mengindahkan teguran, warga yang didominasi kaum ibu langsung bergerak untuk menggerebek salon plus-plus. Terlebih keberadaannya sangat menggangu ketertiban masyarakat.

"Untuk demonstrasi karena terutama ibu-ibu sudah merasa tidak nyaman dan geram, akhirnya digeruduk oleh warga," jelas Sukilar.

Ia mengaku bakal berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengentaskan persoalan tersebut. Utamanya untuk menutup total kegiatan berbau maksiat di lokasi.

"Nanti kita tetap akan koordinasi hingga hari Senin atau Selasa dengan Muspika, agar membuat surat pernyataan untuk tidak beraktivitas seperti semula dengan membuka salon berkedok bisnis esek-esek," tegasnya.