Home Politik Survei IPN: Mayoritas Publik Tak Jawab soal Sosok Cawapres yang Cocok di Pilpres 2024

Survei IPN: Mayoritas Publik Tak Jawab soal Sosok Cawapres yang Cocok di Pilpres 2024

Jakarta, Gatra.com - Lembaga survei Indikator Publik Nasional (IPN) mencatat bahwa mayoritas publik mengaku tidak punya jawaban dan tidak tahu siapa sosok yang dinilai cocok menjadi calon wakil presiden (cawapres) dari tiga kandidat utama calon presiden (capres) dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Adapun, ketiga kandidat utama capres itu adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

IPN mencatat, 28 persen responden tidak memilih sosok cawapres yang mereka nilai cocok untuk mendampingi Prabowo Subianto. Sebanyak 38,2 persen memilih untuk tak menjawab ketika diminta memilih kandidat yang cocok untuk menjadi cawapres Ganjar, dan 49,2 persen tak menjawab saat diminta menyebutkan sosok yang dianggap cocok untuk dipasangkan dengan Anies Baswedan.

"Bagi yang menjawab, 20,6 persen publik memilih (Menteri Badan Usaha Milik Negara/BUMN) Erick Thohir untuk mendampingi Prabowo, disusul kemudian 19,1 persen memilih (Walikota Solo) Gibran Rakabuming dan 8,7 persen memilih (Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa/PKB) Muhaimin Iskandar, dan disusul oleh calon-calon lainnya," jelas Peneliti Senior IPN Ike Sihotang dalam acara rilis survei secara virtual, Senin (10/7).

IPN juga menemukan bahwa mayoritas responden yang menjawab pertanyaan mengenai sosok cawapres Ganjar, memilih Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno sebagai sosok yang paling tepat, dengan 14,7 persen. Posisi Sandi disusul oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 13,5 persen, dan Erick Thohir dengan 11,7 persen.

"Demikian, bagi yang menjawab [mengenai sosok cawapres Anies Baswedan], 17,7 persen memilih (Ketua Umum Partai Demokrat) AHY sebagai pendamping Anies sebagai calon wakil Presiden. 13 persen memilih (Gubernur Jawa Timur) Khofifah Indar Parawansa, 4,8 persen memilih Ahmad Heryawan, dan seterusnya," imbuh Ike.

Sebagai informasi, survei yang bertajuk 'Kecenderungan Pilihan Publik Terhadap Capres-Cawapres dan Perilaku Pemilih Jelang Pemilu 2024' itu dilaksanakan pada 17—27 Juni 2023, dengan jumlah sampel sebesar 1200 responden yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Survei itu memiliki margin of error sebesar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

29