Jakarta, Gatra.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menilai potensi Energi Baru Terbarukan (EBT) bisa termanfaatkan dengan baik apabila didukung dengan infrastruktur yang memadai.

“EBT kita dapat kita manfaatkan kalau kita bisa membangun infrastuktur yang mendukung, yang bisa infrastruktur mengeluarkan semua potensi sumber agar bisa termanfaatkan,” kata Arifin dalam acara The 11th EBTE Conex di ICE BSD, Tangerang pada Rabu (12/7).

Dalam kesempatan tersebut, Arifin mengatakan, Indonesia memiliki mimpi menuju net zero emission pada 2060 mendatang. Untuk menuju ke sana kata Arifin dibutuhkan jaringan interkoneksi antar pulau.

“Untuk bisa memanfaatkan seluruh energi di pelosok, sehingga seluruh masyarakat seluruh negeri bisa memperoleh sumber-sumber energinya,” kata Arifin.

Arifin juga menambahkan, bahwa saat ini pemerintah telah mengantongi peta lokasi di mana EBT dan potensi EBT dari laut yang bisa dimanfaatkan untuk dikembangkan menjadi energi baru terbarukan.

Dalam paparannya, Arifin menyebut, lokasi-lokasi tersebut di antaranya, untuk potensi energi hidro tersebar di seluruh wilayah Indonesia, terutama di Kalimantan Utara, Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Papua.

Kemudian, untuk potensi energi surya tersebar di seluruh wilayah Indonesia, terutama di Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, dan Riau memiliki radiasi lebih tinggi. Potensi Angin (>6 m/s) terutama terdapat di Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Selatan, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Nanggroe Aceh Darussalam, dan Papua.

Lalu, untuk potensi energi laut tersebar di seluruh wilayah Indonesia, terutama Maluku, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat dan Bali. Dan untuk potensi panas bumi tersebar pada kawasan ring of fire, meliputi Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Maluku.