Home Ekonomi Bank DBS Indonesia Dukung Penerapan SNAP Lewat Fitur Digibank Bayar Ringkas

Bank DBS Indonesia Dukung Penerapan SNAP Lewat Fitur Digibank Bayar Ringkas

Jakarta, Gatra.com- Bank DBS Indonesia turut melakukan implementasi Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP) pada fitur digibank Bayar Ringkas, solusi instan bagi nasabah untuk bertransaksi online di aplikasi partner.

“Menggandeng CARInih sebagai mitra pertama yang sudah memenuhi SNAP, digibank by DBS berinovasi melalui fitur digibank Bayar Ringkas untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan transaksi yang lebih cepat, mudah, dan aman," kata Head of CBG Ecosystem & Business Development PT Bank DBS Indonesia, Bram Ismail dalama keterangan tertulisnya, Kamis (13/7).

Baca juga: Sistem Pembayaran Digital Dorong Ekonomi Digital

Fitur digibank Bayar Ringkas memudahkan proses pembayaran secara digital tanpa perlu pindah aplikasi. Nasabah hanya perlu melakukan satu kali proses registrasi di aplikasi CARInih.

"Sejalan dengan prinsip ‘Live more, Bank less’, kolaborasi ini berupaya meningkatkan layanan keuangan yang inklusif dan praktis,” ujar Bram.

Founder & CEO CARInih, Tan Leny Yonathan mengatakan bahwa jumlah usaha kecil dan menengah (UKM) yang bergabung sudah menyentuh 3.000 usaha pada awal tahun 2023. "Kami melihat penting untuk melibatkan angka partisipasi tersebut ke dalam kolaborasi bersama Bank DBS Indonesia sehingga terciptanya iklim transaksi yang dapat memudahkan keseharian mereka sebagai pemilik UKM," jelas dia

Tan Leny menyebut kehadiran digibank Bayar Ringkas dalam ekosistem CARInih pun selaras dengan usaha kami untuk mengintegrasikan berbagai transaksi pembayaran di satu aplikasi guna memenuhi kebutuhan masyarakat,” ucap Tan Leny.

Baca juga: Keamanan Cyber Harus Diciptakan Melalui Aturan

Untuk diketahui, sektor perbankan kian beralih ke digital seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap layanan yang efisien. Bank Indonesia (BI) menyampaikan transaksi bank digital mengalami peningkatan 28,82% secara tahunan (yoy) pada Juli 2022 menjadi Rp4.359,7 triliun.

Pada periode yang sama, transaksi uang elektronik meningkat 39,76% menjadi Rp35,5 triliun. Untuk mempercepat dan memperluas pengembangan ekonomi dan keuangan digital di Indonesia, BI menuangkan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025 (BSPI 2025).

165