Jakarta, Gatra.com - Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI), Budi Gunadi Sadikin meminta agar para dewan pengawas Politeknik Kesehatan Kemenkes (Poltekkes) yang baru dilantik bisa ikut memastikan lulusan yang dihasilkan berkualitas unggul. Menkes Budi mengatakan ada dua cara mengukur bagus tidaknya lulusan Poltekkes.

"Ada gak lulusannya kerja di luar negeri dan berapa banyak lulusannya mendominasi institusi-institusi kesehatan ternama di Indonesia," ucap Budi dalam acara Pengukuhan Dewan Pengawas di Lingkungan Kementerian Kesehatan di Jakarta, Jumat (14/7).

Ia berharap mendapat kabar bahwa lulusan Indonesia bisa menembus standar Internasional. Ia mengaku tidak perlu mendengarkan apa saja yang dipelajari atau program seperti apa yang dilalui para calon tenaga kesehatan selama belajar di Poltekkes.

"Setiap kali ketemu Menteri Kesehatan dari Jerman, Jepang, mereka butuh perawat. Orang Indonesia tuh sedikit sekali yang masuk standarnya mereka," kata Budi dalam sambutannya.

Ia pun mengatakan, sehebat apapun inovasi yang dihasilkan oleh para direksi Poltekkes, jika lulusan mereka tidak ada yang berhasil bekerja di luar negeri, institusi tersebut hanya dinilai cukup, bahkan kurang baik. Bukan hanya perlu dikirim ke luar negeri, Budi ingin lulusan Poltekkes mendominasi fasilitas kesehatan lokal.

"Kalau lulusan Poltekkes yang baik, saya mau lihat berapa sih yang masuk jadi tenaga kesehatan di Rumah Sakit Pondok Indah," ucap Budi memberikan contoh.

Menkes mendorong agar para dewan pengawas yang baru dilantik ini dapat mengarahkan Poltekkes agar dapat mengejar institusi lain yang sudah lebih dahulu mendapatkan misi besar dari Budi ini.

"Kehebatan satu institusi dilihat dari produknya apa. Ya, produknya kita orang kan, tenaga kesehatan. Nah tenaga kesehatan ini diterima di mana?" kata Budi lagi.