Home Ekonomi Transisi Energi Keniscahyaan, Ini Dua Tantangan Industri Migas

Transisi Energi Keniscahyaan, Ini Dua Tantangan Industri Migas

Jakarta, Gatra.com- Vice President Indonesian Petroleum Association (IPA), Ronald Gunawan mengatakan, para pelaku sektor hulu migas sepakat bahwa transisi energi merupakan keniscayaan dan tidak bisa dihindari. Namun dalam konteks kebutuhan energi yang masih tinggi dan cenderung meningkat karena pertumbuhan ekonomi, diyakini bahwa energi yang  bersumber  dari  migas  masih  diperlukan.

Dalam hal ini pengunaan migas masih diperlukan sambil  pemerintah mengembangkan  energi   baru  dan  terbarukan   di   Indonesia   pada  jumlah  yang dibutuhkan. “Oleh  karena  itu, energi fossil  masih akan  memegang  peranan  penting untuk memenuhi kebutuhan dan mendukung ketahanan energi,” ujarnya dalam Konferensi Pers “Road to IPA Convex 2023” di Jakarta, Kamis (20/7).

Baca juga: Indonesian Petroleum Association (IPA) Convex ke-47 Kembali Digelar di BSD Tangerang

Ronald mengatakan bahwa tema IPA Convex tahun ini dipilih dengan mempertimbangkan dua kondisi utama yang ada di sektor hulu migas saat ini. Baik secara nasional maupun global, yaitu transisi energi dan investasi hulu migas.

Ia menambahkan, sektor hulu migas menjadi bagian yang tidak terlepaskan dari rencana para pemangku kepentingan di sektor energi untuk menghasilkan energi yang bersih ke depannya. Sehingga target Net Zero Emission pada 2060 atau lebih cepat dapat tercapai.

Adapun usaha penurunan emisi karbon salah satunya dilakukan terutama dengan menggunakan teknologi CCS/CCUS. Ronald menyebutkan, sejumlah  sesi  diskusi bersama para pemangku kepentingan di sektor hulu migas akan digelar pada perhelatan IPA Convex tahun ini untuk mencari solusi agar kedua target yang ditetapkan pemerintah, yaitu penurunan emisi karbon dan peningkatan produksi migas, dapat tercapai.

“Pemenuhan kebutuhan energi dan upaya mengurangi emisi karbon untuk membantu mengurangi pemanasan global harus dapat berjalan bersama,” tegas Ronald.

Sebagai informasi, Indonesian Petroleum Association (IPA) kembali menggelar Konvensi dan Pameran IPA ke-47 tahun 2023 (47th IPA Convex 2023) dengan mengusung tema “Enabling Oil & Gas Investment and Energy Transition for Energy Security” yang akan berlangsung secara luring (offline) pada 25-27 Juli 2023, di ICE, BSD City.

Selain berbagai sesi diskusi, panitia  IPA  Convex  2023 juga menyiapkan dokumen kajian (White Paper) yang merupakan usulan dari para pelaku industri migas bagi tercapainya investasi migas yang diinginkan serta usaha penurunan emisi karbon yang secara  teknis dan keekonomian dapat diterapkan di Indonesia.

Baca juga: Siapkan Penyelenggaraan Bursa Karbon, OJK Perkuat Kerja Sama dengan KLHK

Ketua Panitia Convex IPA 2023, Krishna Ismaputra menjelaskan berbagai program IPA Convex 2023. Harapannya, IPA Convex 2023, menjadi perhelatan penting untuk seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat luas.

"Untuk lebih memahami peran penting industri migas dalam masa transisi energi, sekaligus memberikan awareness tentang pentingnya menjaga lingkungan dengan menekan emisi karbon,” pungkas dia.

36