Home Internasional Rusia Buka Penyelidikan Kriminal atas Kematian Wartawan Perang di Ukraina

Rusia Buka Penyelidikan Kriminal atas Kematian Wartawan Perang di Ukraina

Moskow, Gatra.com - Komite Investigasi Rusia mengatakan bahwa pihaknya telah melancarkan penyelidikan kriminal atas pembunuhan seorang reporter perang Rusia, pada Minggui (23/7). Sebuah insiden yang sebelumnya dipersalahkan oleh kementerian pertahanan negara itu atas penggunaan munisi tandan oleh Ukraina.

Reuters, Minggu (23/7) melaporkan, Komite mengatakan di situs webnya bahwa formasi bersenjata Ukraina menargetkan dan dengan sengaja menembaki sekelompok jurnalis Rusia, yang bekerja di dekat Pyatikhatka, di wilayah Zaporizhzhia tenggara Ukraina.

Penjelasan itu tidak merinci jenis senjata atau amunisi yang digunakan, namun mengatakan Rostislav Zhuravlev, seorang jurnalis untuk kantor berita negara RIA, tewas.

Baca Juga: Kanada Menentang AS akan Kirim Bom Curah ke Ukraina

Dikatakan rekannya dan jurnalis RIA Konstantin Mikhalchevsky, dan dua karyawan surat kabar Izvestia, Roman Polshakov dan Dmitry Shikov, terluka.

"Sebagai bagian dari penyelidikan, penyelidik akan menetapkan semua keadaan kejahatan terhadap perwakilan media, serta mereka yang terlibat," katanya.

Dikatakan ketua komite menominasikan Zhuravlev, salah satu jurnalis yang selalu membela dan menginformasikan kebenaran, untuk sebuah penghargaan.

Ukraina, yang menerima pasokan munisi tandan dari Amerika Serikat bulan ini, telah berjanji untuk menggunakannya hanya untuk mengusir konsentrasi tentara musuh.

Baca Juga: Putin: Rusia Punya Bom Curah dan Siap Digunakan jika Diperlukan

Reuters tidak dapat memverifikasi secara independen rincian insiden tersebut. Kedua belah pihak telah menggunakan munisi tandan selama 17 bulan invasi Rusia ke Ukraina.

Amunisi itu dilarang oleh banyak negara karena menghujani pecahan peluru di area yang luas dan menimbulkan risiko bagi warga sipil. Beberapa bom kecil biasanya gagal meledak dengan segera, tetapi dapat meledak bertahun-tahun kemudian.

35