Home Kebencanaan 6 Warga di Papua Tengah Meninggal Akibat Kekeringan yang Terjadi Sejak Awal Juni

6 Warga di Papua Tengah Meninggal Akibat Kekeringan yang Terjadi Sejak Awal Juni

Jakarta, Gatra.com - Musim kemarau berkepanjangan yang diiringi cuaca dingin ekstrem memicu terjadinya gagal panen di Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah. Kekeringan itu pun akhirnya membuat warga kesulitan mendapatkan bahan makanan dalam dua bulan terakhir, sejak Sabtu (3/6).

Kekeringan tersebut juga menyebabkan warga setempat kesulitan mendapatkan air bersih. Bahkan, enam orang warga setempat, yang meliputi lima orang dewasa dan seorang bayi, harus meregang nyawa. Diduga akibat diare dan dehidrasi.

Berdasarkan laporan Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Puncak per Minggu (30/7), bencana kekeringan ini telah berdampak pada kurang lebih 7.500 jiwa.

"Adapun penanganan darurat yang telah dilakukan meliputi penyelidikan epidemiologi kepada para korban yang meninggal dunia oleh Dinas Kesehatan Provinsi Papua Tengah," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya yang diterima pada Senin (31/7).

Selain itu, distribusi bantuan makanan dan obat-obatan serta penyuluhan kesehatan juga dilakukan secara berkala. Operasi pemantauan dan penanganan kesehatan ini juga didampingi oleh Emergency Medical Team (EMT) Regional Papua. Pemerintah Kabupaten Puncak pun turut andil dalam mendistribusikan bantuan logistik, makanan, dan peralatan, untuk ribuan warga terdampak.

Dalam rangka mendukung upaya penanganan darurat atas kekeringan itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dan Kepala BNPB Suharyanto sebagai representasi Pemerintah Pusat akan bertolak ke Kabupaten Papua Tengah pada Rabu (2/8) dini hari mendatang, guna menyerahkan langsung peralatan logistik kepada pemerintah daerah setempat.

“Kami BNPB bersama Menko PMK sebagai representasi pemerintah pusat akan hadir memberikan dukungan langsung kepada pemerintah Kabupaten Puncak atas bencana kekeringan. Semoga dukungan itu dapat meringankan beban saudara kita di sana,” ujar Suharyanto dikutip dalam keterangannya, Senin (31/7).

Adapun rincian dukungan yang akan diserahkan oleh Kepala BNPB itu meliputi makanan siap saji 10.000 paket, rendang kemasan 3.000 paket, susu protein 3.000 paket, sembako 3.000 paket. Selain itu, pemerintah juga akan menyerahkan tenda gulung 2.000 paket, selimut 10.000 lembar, matras 2.000 lembar, kasur lipat 2.000 buah, pakaian anak 2.000 stel, pakaian dewasa 2.000 stel, tenda pengungsi empat unit, genset listrik 20 unit, motor trail tiga unit dan beras 50 ton.

Adapun pendistribusian logistik dan peralatan dari BNPB kepada masyarakat terdampak kekeringan akan dibantu oleh TNI dan Polri, mengingat kondisi medan yang berat dan hanya dapat dilalui dengan kendaraan roda dua serta helikopter. Meskipun demikian, Kepala BNPB akan memastikan bahwa bantuan pemerintah tersebut sampai di tangan masyarakat yang membutuhkan.

130